Memahami Sifat Clingy, Ciri-ciri dan Penyebabnya
Kata clingy kerap ditemukan di berbagai platform media sosial. Banyak pengguna media sosial yang menggunakan istilah ini ketika mengomentari suatu hal yang berkaitan dengan hubungan atau relationship.
Banyak orang yang menggunakan istilah clingy untuk menggantikan kata manja, khususnya digunakan kepada pasangan. Mengutip dictionary.com, clingy adalah seseorang yang terlalu dekat baik secara emosional dan bergantung pada orang lain.
Sedangkan, menurut Urban Dictionary, clingy adalah saat seseorang menjadi sangat terobsesi pada satu orang saja. Sampai ia tidak ingin lepas, dan hanya ingin menghabiskan waktu dengan orang itu sepanjang hari.
Sifat clingy muncul akibat adanya rasa kurang percaya diri dan rasa cemas yang terlalu berlebihan kepada pasangan. Dalam istilah lain, sifat ini muncul karena adanya insecure yang ada pada diri seseorang terhadap pasangannya.
Sifat clingy adalah sifat yang juga bisa muncul dikarenakan adanya sebuah bayangan skenario terburuk yang bisa terjadi dalam hubungan, seperti diabaikan sampai ditinggalkan. Sikap ini juga muncul karena adanya keinginan yang kuat untuk memenuhi kebutuhan emosional, mental, spiritual dan fisik yang tidak didapatkan dalam hidup seseorang.
Ciri-ciri Sifat Clingy
Ciri-ciri sifat clingy perlu diperhatikan, agar seseorang dapat cepat sadar jika ternyata sedang berhadapan dengan orang clingy.
1. Terlalu Sering Menghubungi
Hal pertama ciri-ciri sifat clingy pada seseorang adalah terlalu sering menghubungi. Ciri ini biasanya paling sering umum terjadi dalam kasus hubungan percintaan.
Mengubungi seseorang merupakan hal wajar dilakukan, akan tetapi jika seseorang menghubungi lebih dari lima kali dalam satu hari dan hanya untuk menanyakan hal yang remeh, itu tandanya orang tersebut memiliki sifat clingy.
2. Selalu Ingin Tahu Keberadaan Pasangan
Orang yang memiliki sifat clingy adalah orang yang biasanya bersikap berlebihan. Salah satu ciri-ciri sifat clingy, adalah selalu ingin tahu keberadaan seseorang, misalnya pasangan.
Bahkan menginginkan seseorang selalu dalam pantauannya. Pemilik sifat clingy juga kerap meminta bukti berupa foto atau video call, bahkan share location di aplikasi chatting hanya untuk memastikan seseorang saat itu tidak sedang berbohong.
3. Marah Ketika Lama Dibalas
Orang clingy kerap marah, atau akan terus mengganggu dengan membombardir pesan secara terus menerus seperti mengirimi pesan ketika pesannya tidak langsung mendapatkan balasan.
Bahkan, ada juga yang akan langsung menghubungi melalui sambungan telepon. Ketika menghubungi, ia biasanya beralasan merasa cemas dengan keadaan orang lain. Padahal, sebetulnya ia merasa orang lain sedang melakukan sesuatu hal yang tidak ingin diketahui olehnya.
4. Stalking Media Sosial
Pasangan yang mempunyai ciri-ciri sifat clingy adalah selalu memeriksa media sosial secara berkala. Ia merasa kalau perlu memantau seluruh kegiatan, terutama dalam hal media sosial.
Ia akan memantau dengan siapa berteman di media sosial, apa saja yang diposting, dan masih banyak lagi. Selain itu, orang yang memiliki sifat clingy tidak mudah percaya kepada orang lain.
5. Bertanya dengan Intimidatif
Salah satu ciri-ciri sifat clingy selanjutnya adalah selalu menanyakan berbagai macam pertanyaan. Kebanyakan pertanyaan yang ditanyakan olehnya adalah hal-hal sepele yang tidak terlalu penting.
Misalnya, mengobrol dengan siapa saja, memberikan like di postingan siapa, atau kenapa menyukai atau berkomentar di postingan orang lain. Biasanya, berbagai pertanyaan tidak penting ini dilontarkan dengan nada yang cukup intimidatif.
6. Selalu Mengikuti
Kebanyakan ciri lain orang yang clingy adalah ingin selalu ingin ikut pergi kemana pun. Hal ini merupakan salah satu sikap over protective yang muncul secara perlahan.
Dengan begitu, orang tidak akan lagi punya waktu untuk pergi sendiri atau bersama dengan teman, karena 'si clingy' akan selalu ingin ikut. Jika tidak diajak, ia akan merasa marah dan ini akan menjadi pemicu pertengkaran.
7. Mudah Cemburu
Salah satu yang menjadi tanda kalau seseorang clingy adalah mudah sekali cemburu. Ia akan merasa tidak suka kepada siapa pun lawan jenis yang berkomunikasi atau pergi bersama. Entah itu teman lama, rekan kantor, bahkan saudara. Kalau hal ini semakin parah, maka ia bisa menganggap kalau orang tersebut adalah musuhnya dan harus dijauhkan.
Penyebab Clingy
Sifat clingy adalah sifat yang muncul dari dalam diri seseorang yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Bisa faktor dari dalam diri sendiri atau dari luar. Berikut beberapa pemicu sifat clingy:
1. Insecure
Perasaan insecure dalam sebuah hubungan dapat membuat seseorang menjadi clingy. Hal ini bisa saja terjadi karena salah satu pihak terlalu bergantung pada pasangan dan takut kehilangan. Perasaan tersebut yang kemudian membuat orang tersebut mencari segala macam cara agar bisa terus lengket dengan pasangan.
2. Harga Diri Rendah
Saat seseorang kurang mengharai dirinya sendiri, kondisi tersebut bisa berpotensi memicu munculnya sifat clingy. Jika seseorang berpikir bahwa pasangannya terlalu baik dan juga sempurna. Pikiran itu pun lalu membuat pasanganmu jadi takut ditinggalkan dan memilih untuk mencintai pasangannya secara berlebihan.
3. Ketakutan Ditinggalkan
Beberapa orang mungkin pernah mengalami yang namanya kegagalan dalam menjalin sebuah hubungan. Kegagalan tersebut bisa membuat mereka takut mengalami hal yang serupa kembali. Tidak mau kejadian tersebut menimpanya kembali, menjadi faktor seseorang membentengi pasangan dengan rasa cinta yang berlebihan agar tidak ditinggalkan oleh pasangan.
4. Krisis kepercayaan
Salah satu yang menjadi penyebab clingy adalah krisis kepercayaan atau trust issue. Jika seseorang tidak memiliki kepercayaan sepenuhnya pada pasangan dan terus menuntutnya untuk selalu menghabiskan waktu berdua. Ketika pasangan sedang bersama dengan orang lain, 'si clingy' akan merasa cemas dan berpikir bahwa ia melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dengan mereka.
Cara Mengatasi Sifat Clingy
Namun tenang sifat buruk ini bisa hilang dan hubungan bersama pasangan menjadi lebih sehat, karena sifat ini juga termasuk ke dalam toxic relationship.
1. Berikan Kebebasan
Hindari mengikuti atau selalu ingin diajak oleh pasangan saat mereka pergi. Seseorang juga membutuhkan waktu untuk diri sendiri, tanpa harus selalu bersama dengan pasangan. Masing-masing individu memiliki kehidupan sendiri-sendiri.
2. Berhenti Terlalu Ingin Tahu
Tahan diri sendiri untuk terlalu menyelidiki pasangan, di mana mereka berada dan dengan siapa saat ini. Pasalnya beberapa pertanyaan tersebut akan membuat seseorang tampak seperti menuntut.
3. Membicarakannya Bersama Pasangan
Jika seseorang sadar memiliki sifat clingy, cobalah untuk membicarakannya bersama pasangan. Dengan begitu, mereka mungkin akan menempatkan diri dengan lebih baik dan bisa mencari jalan keluar bersama untuk mengatasinya.
Mungkin memang akan sedikit menyakitkan apabila mengetahui sebuah hubungan malah menjadi bumerang bagi pihak lain. Namun, permasalahan sifat clingy ini tetap dapat dikomunikasikan bersama.
4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Salah satu cara agar tidak hanya fokus pada pasangan saja adalah dengan cara menyibukkan diri sendiri. Seseorang dapat mencari hobi yang mungkin selama ini sudah ditinggalkan. Kemudian barulah dapat mengatur ritme hubungan, agar hubungan yang terjalin menjadi lebih baik.
Clingy adalah sifat yang membuat seseorang ingin terus berada di dekat pasangannya. Meski terlihat seperti romantis, namun sifat ini memberikan dampak yang buruk bagi hubungan apabila tidak segera dihilangkan.
Apabila memiliki salah satu dari tanda-tanda clingy pada pasangan, seseorang dapat segera membicarakannya pada pasangan secara baik-baik atau mendapatkan bantuan profesional.