Cara Menghilangkan Sikap Pesimis Agar Hidup Lebih Semangat
Pesimis dapat diartikan sebagai sikap mudah menyerah, tidak percaya diri, dan menyerah sebelum berjuang. Pesimis merupakan lawan kata dari optimis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesimis adalah orang yang bersikap atau berpandangan tidak memiliki harapan baik. Sikap ini seperti khawatir kalah, rugi, celaka, dan lainnya. Pengertian lain pesimis yaitu orang yang mudah putus harapan.
Dilansir dari laman, sehatq.com, dalam menjalani kehidupan terkadang harus menghadapi berbagai tantangan. Sikap pesimis yang berlebihan dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.
Cara Menghilangkan Sikap Pesimis
Jika sikap pesimis sudah mulai menghambat hal-hal di kehidupan, maka sudah saatnya mencoba menguranginya. Berikut ini beberapa cara menghilangkan dan mengurangi sikap pesimis.
1. Mengubah Perspektif
Orang yang pesimis memang cenderung lebih realistis. Namun jika sudah berlebihan, sikap ini justru biasanya akan membuat orang jauh dari kenyataan.
Berpikir bahwa tidak mungkin bisa menyelesaikan suatu pekerjaan yang sangat mudah atau menganggap tidak ada orang yang mengerti padahal ada sahabat dan pasangan yang selalu menemani, adalah contoh dari pemikiran tidak realistis yang dapat mampir di benak orang-orang pesimis.
Mereka terlalu fokus terhadap ketakutan atau hal-hal negatif ini. Oleh karena itu untuk menghilangkannya, cobalah kembali berpikir mengenai tingkat realistis dari ketakutan yang dirasakan.
2. Membuat Daftar Kelebihan dan Kekurangan
Hampir semua hal dalam hidup memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terkadang, kita kesulitan untuk melihat kelebihan tersebut.
Dengan menuliskan kelebihan dan kekurangan suatu hal, seseorang akan bisa membandingkannya dan mengubah pikiran bahwa tidak semua hal harus berjalan atau berakhir negatif.
3. Mencari Teman yang Optimis
Berkumpul bersama teman-teman yang optimis akan memberikan sudut pandang baru dalam hidup. Mereka juga akan membantu untuk mendapatkan kesempatan yang sebelumnya tersingkir karena sifat pesimis.
4. Belajar dari Pengalaman
Cobalah kembali ingat masa lalu. Tentu, dari semua hal yang sudah dilakukan, ada yang berakhir bahagia. Ini artinya, pemikiran pesimis yang selama ini ada, tidak selalu terbukti.