Cara Menanam Bunga Lavender yang Benar agar Tumbuh Cantik dan Subur
Cara menanam bunga lavender tidak terlalu sulit. Perlu diketahui bunga lavender merupakan salah satu tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Bunga ini memiliki warna ungu yang cantik dengan aroma harum sehingga sering dibudidayakan untuk menghiasi halaman rumah.
Tidak hanya cantik, manfaat bunga lavender cukup dirasakan untuk kesehatan. Selain itu, bunga lavender kerap digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, sampo, obat dan essential oil untuk meredakan beragam gejala penyakit.
Ciri-ciri Bunga Lavender
Sebelum membahas cara menanam bunga lavender, ada sejumlah ciri bunga lavender yang membedakan dengan jenis tumbuhan hias lainnya. Mulai dari batangnya yang berbentuk bulat dan lonjong serta ukuran diameternya 3-4 mm.
Ciri lainnya, bunga lavender bisa tumbuh hingga 80 cm. Batangnya bisa tumbuh tegak dan memiliki cabang yang menjadi tempat melekatnya daun. Daunnya berbentuk oval dan lonjong serta di bagian ujungnya tampak runcing.
Bagian tepi daun memiliki tekstur gerigi dan bagian permukaan daun lavender cukup halus. Daun lavender ada yang berwarna hijau muda dan hijau tua. Adapun bagian bawahnya berwarna keputihan.
Bunga lavender ditopang oleh akar tunggang berserat dengan panjang 2 meter dan bisa tumbuh menjalar ke tanah. Akarnya berwarna putih kotor hingga kecokelatan dan masih bisa tumbuh panjang.
Bunga lavender memiliki keunikan dari bunganya yang disusun oleh 6-10 kuntum bentuk spiral. Bunganya melekat di percabangan batang. Warnanya juga cukup beragam, selain ungu ada warna biru, hitam, kuning, ungu dan merah muda.
Cara Menanam Bunga Lavender
Proses menanam bunga lavender meliputi beberapa langkah, mulai dari memilih bibit, menyiapkan media tanam hingga perawatan. Berikut penjelasannya kami lansir dari m.floweradvisor.co.id:
1. Memilih Bibit atau Benih
Dalam tahapan cara menanam bunga lavender, pilih bibit atau benih yang berkualitas. Jika sudah, pastikan benih tersebut tumbuh dengan optimal dan mendapatkan sinar matahari serta air yang cukup. Adapun, berikut tips menentukan bibit lavender yang berkualitas:
- Cek tanggal kadaluarsa bibit, apabila disimpan dalam waktu lama, bibit lavender akan kehilangan fungsinya.
- Pilihlah bibit lavender yang bersih dan terhindar dari gangguan parasit seperti kutu, semut dan jenis hama lainnya
2. Siapkan Pot atau Polybag
Langkah selanjutnya, Anda perlu menyiapkan pot atau polybag yang sudah diberi lubang di bagian bawahnya. Untuk alas media tanam, Anda bisa menggunakan gabus sintetis (Styrofoam) dengan ketebalan 5 cm.
3. Siapkan Campuran Tanah
Cara menanam bunga lavender yang tidak kalah penting ialah menyiapkan campuran tanah yang ditambah dengan pupuk kompos atau sekam padi. Tambahkan juga pasir dengan perbandingan 1:1:1. Anda juga bisa menambahkan batu pasir putih sebagai media tanam.
4. Penyemaian Bibit
Penyemaian bibit yaitu proses tumbuhnya bibit menjadi kecambah. Untuk melakukan proses ini, berikut beberapa langkah yang diperlukan:
- Letakan gabus sintetis di bagian bawah pot atau polybag lalu masukan media tanam ke dalam pot dan beri lubang di bagian tengahnya.
- Masukan bibit bunga lavender di bagian tengah lubang.
- Tutup lubang menggunakan tanah lalu siram dengan air secukupnya.
- Langkah terakhir letakan bibit tersebut di area yang terkena cahaya matahari.
- Pantau terus proses pertumbuhan kecambah dan bibit.
5. Memindahkan Bibit Bunga Lavender
Jika lavender yang ditanam sudah mencapai 1 bulan dan tingginya 15 cm maka siap untuk dipindahkan. Sebelum dipindahkan, Anda bisa menyiram 1 jam sebelumnya. Setelah itu, robek polybag atau belah pot secara perlahan lalu angkat pot dan media tanamnya ke ukuran pot lebih besar agar tidak rusak.
Ketika memindahkan bibit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Area yang dipilih harus terkena cahaya matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Jarak penanaman lavender 30-45 cm.
- Siram bibit lavender tepat satu jam sebelum dipindahkan.
- Robek polybag atau pot dan pastikan media tanam masih menempel dengan akar lavender.
- Pindahkan bibit di lahan yang sudah disiapkan.
- Pastikan berdiri tegak.
- Siram menggunakan air.
6. Perawatan Bunga Lavender
Ketika merawat bunga lavender, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, berikut di antaranya:
Pemangkasan
Memangkas bunga lavender perlu dilakukan agar keindahannya tetap terjaga dan mendorong tumbuhnya tunas baru. Dianjurkan dilakukan satu kali dalam setahun.
Pemupukan
Pupuk dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi tanaman. Untuk bunga lavender, Anda bisa memberikan pupuk organik. Pemupukan bisa dilakukan setelah usia tanaman mencapai 1 bulan.
Penyiangan
Penyiangan perlu dilakukan untuk membersihkan gulma di sekitar lavender. Anda bisa mencabut tanaman liar tersebut agar tidak mengganggu pertumbuhan bunga lavendula.
Cara menanam bunga lavender di atas bisa Anda coba terapkan agar tanaman tumbuh dengan subur. Selain bisa dijadikan sebagai tanaman hias, juga bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parfum hingga sampo.