Kumpulan Puisi Sakit Hati Ini Mampu Menyayat Hati

Tifani
Oleh Tifani
2 Desember 2022, 14:52
Ilustrasi, Puisi Sakit Hati
Katadata
Ilustrasi, Puisi Sakit Hati

Puisi merupakan salah satu bentuk ragam sastra yang terikat oleh rima dan irama serta larik dan bait. Puisi banyak digemari oleh pecinta sastra sebab bisa menghadirkan kata berima yang penuh dengan makna.

Puisi Sakit Hati

Puisi dapat berisi berbagai tema, biasanya berisi ungkapan perasaan atau pikiran yang penyair. Tema puisi dapat beragam, mulai dari jatuh cinta hingga sakit hati.

Puisi sakit hati dan kecewa biasanya mewakili luka yang ada dalam hati. Puisi luka memberikan pesan tersirat tentang kekecewaan yang dialami akibat cinta, atau harapan yang tak tersampaikan.

Puisi sakit hati merupakan bentuk ungkapan hati yang dituliskan dalam bentuk kalimat yang indah. Adanya puisi ini kerap menghadirkan suasana yang mengharu biru sebab kalimatnya dapat menyayat hati bagi para pembaca. Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan puisi sakit hati.

1. Kami Manusia

Oleh Al Aufa

Kami ini manusia

Terdiri dari darah dan nadi

Bukan kabel dan oli

Terus dihajar tuntutan

Segala harus runtut dan manut

Dengan embel-embel, kalian besok mau jadi apa?

Kami ini manusia

Terdiri dari syaraf dan hati

Bukan dari mesin dan besi

Jadi jangan kaget suatu saat mata kami merah

Habis begadang

Hati kami bergejolak kepanasan

Otak mumet banyak tuntutan

Badan lemes kebanyakan beban

Telinga tuli banyak kotoran

Inikah cinta?

Mengapa penuh derita?


2. Pilih Salah Satu

Oleh Addinda Ayu Arsyah

Jika ada dia

Mengapa harus ada aku

Jika ingin keduanya

Bersiap untuk kehilangan nan Satu

Hati tak bisa dibelah

Dia akan retak sendirinya

Saat itu terjadi

Jangan berharap dia menyatu kembali

Jika perkara mengiklaskan itu mudah

Sudah ku lakukan sebelum kau menemui nya

Nyatanya perihal melepaskan

Tak semudah menjatuhkan

Jika dahulu dia sudah ada

Mengapa kau usik aku?

Seolah kau bilah hati ini menjadi kepingan tak bersalah

Lalu sekarang apa?

Aku pergi menjauh?


3. Ruang Kesakitan

Penulis Qanita

Kau mengujiku?

Kata-kata hanyalah asap bagiku

Tidak bisa ku tangkap

Terbang ke langit menjauhiku

Aku melihat asap berkumpul dengan awan

Lalu turunlah hujan

Itu bagian darimu

Namun kau tahu kan?

Hujan tidak bisa bertahan lama

Berhenti, lalu tanah menyerap air

Kau pun menghilang


4. Biar Langit yang Memutuskan

Oleh Anonim

Hangatnya perapian malam

Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu

Kesejukan sungai kebahagiaan

Bagai menatap senyummu

Damainya jiwaku


Di mana belas kasih itu?

Bersamamu seperti mimpi semu

Hanya bisa merasakan abadinya duka

Dalam hati tersimpan banyak doa


Kau bilang kita pasti bisa

Bisa saling mencintai

Bersama sampai tua

Bersatu hingga mati


Kau bilang perbanyak doa dan harapan

Impian kita pasti kan terwujud

Namun apa yang terjadi kini?

Biarlah langit yang memutuskan


Satu keinginan

Cinta kita jangan sampai berubah

Hati kita tetap menyatu

Menciptakan bahagia bersama

Tak semudah yang kita duga


Bagaimana harus ku hentikan air mata?

Impian kita hanya sebatas dalam mimpi

Biarlah langit yang memutuskan

Tentang akhir cerita cinta kita

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...