Kumpulan Puisi Sakit Hati Ini Mampu Menyayat Hati
Puisi merupakan salah satu bentuk ragam sastra yang terikat oleh rima dan irama serta larik dan bait. Puisi banyak digemari oleh pecinta sastra sebab bisa menghadirkan kata berima yang penuh dengan makna.
Puisi Sakit Hati
Puisi dapat berisi berbagai tema, biasanya berisi ungkapan perasaan atau pikiran yang penyair. Tema puisi dapat beragam, mulai dari jatuh cinta hingga sakit hati.
Puisi sakit hati dan kecewa biasanya mewakili luka yang ada dalam hati. Puisi luka memberikan pesan tersirat tentang kekecewaan yang dialami akibat cinta, atau harapan yang tak tersampaikan.
Puisi sakit hati merupakan bentuk ungkapan hati yang dituliskan dalam bentuk kalimat yang indah. Adanya puisi ini kerap menghadirkan suasana yang mengharu biru sebab kalimatnya dapat menyayat hati bagi para pembaca. Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan puisi sakit hati.
1. Kami Manusia
Oleh Al Aufa
Kami ini manusia
Terdiri dari darah dan nadi
Bukan kabel dan oli
Terus dihajar tuntutan
Segala harus runtut dan manut
Dengan embel-embel, kalian besok mau jadi apa?
Kami ini manusia
Terdiri dari syaraf dan hati
Bukan dari mesin dan besi
Jadi jangan kaget suatu saat mata kami merah
Habis begadang
Hati kami bergejolak kepanasan
Otak mumet banyak tuntutan
Badan lemes kebanyakan beban
Telinga tuli banyak kotoran
Inikah cinta?
Mengapa penuh derita?
2. Pilih Salah Satu
Oleh Addinda Ayu Arsyah
Jika ada dia
Mengapa harus ada aku
Jika ingin keduanya
Bersiap untuk kehilangan nan Satu
Hati tak bisa dibelah
Dia akan retak sendirinya
Saat itu terjadi
Jangan berharap dia menyatu kembali
Jika perkara mengiklaskan itu mudah
Sudah ku lakukan sebelum kau menemui nya
Nyatanya perihal melepaskan
Tak semudah menjatuhkan
Jika dahulu dia sudah ada
Mengapa kau usik aku?
Seolah kau bilah hati ini menjadi kepingan tak bersalah
Lalu sekarang apa?
Aku pergi menjauh?
3. Ruang Kesakitan
Penulis Qanita
Kau mengujiku?
Kata-kata hanyalah asap bagiku
Tidak bisa ku tangkap
Terbang ke langit menjauhiku
Aku melihat asap berkumpul dengan awan
Lalu turunlah hujan
Itu bagian darimu
Namun kau tahu kan?
Hujan tidak bisa bertahan lama
Berhenti, lalu tanah menyerap air
Kau pun menghilang
4. Biar Langit yang Memutuskan
Oleh Anonim
Hangatnya perapian malam
Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu
Kesejukan sungai kebahagiaan
Bagai menatap senyummu
Damainya jiwaku
Di mana belas kasih itu?
Bersamamu seperti mimpi semu
Hanya bisa merasakan abadinya duka
Dalam hati tersimpan banyak doa
Kau bilang kita pasti bisa
Bisa saling mencintai
Bersama sampai tua
Bersatu hingga mati
Kau bilang perbanyak doa dan harapan
Impian kita pasti kan terwujud
Namun apa yang terjadi kini?
Biarlah langit yang memutuskan
Satu keinginan
Cinta kita jangan sampai berubah
Hati kita tetap menyatu
Menciptakan bahagia bersama
Tak semudah yang kita duga
Bagaimana harus ku hentikan air mata?
Impian kita hanya sebatas dalam mimpi
Biarlah langit yang memutuskan
Tentang akhir cerita cinta kita