Pengusaha dan Yayasan Buddha Tzu Chi Donasikan 80 Ton Alat Kesehatan

Image title
6 April 2020, 13:35
yayasan buddha tzu chi, pandemi corona, virus corona, covid-19, kadin
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/aww.
Provinsi Sumatera Barat menerima bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Sebanyak 4.000 unit Rapid Test untuk mendeteksi Virus COVID-19, yang akan didistribusikan ke rumah sakit di 19 kabupaten dan kota.

Pengusaha melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Yayasan Buddha Tzu Chi memberikan bantuan berupa alat kesehatan sebanyak 80 ton bagi tenaga medis yang menangani pandemi virus corona di Tanah Air.

Bantuan tersebut berupa 100 unit alat bantu pernapasan (ventilator), 75.000 alat pelindung diri (APD) dan kaca mata pelindung, berikut 20.000 masker N95 tiba yang didatangkan dari Guangzhou, Tiongkok.

Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto mengatakan seluruh bantuan yang diberikan akan diprioritaskan bagi seluruh tenaga medis. Nantinya, bantuan akan langsung disalurkan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Tenaga medis dan jajaran pelayanan publik adalah lini terdepan penanganan virus yang penyebarannya cepat ini. Itu sebabnya donasi lintas perusahaan berbentuk peralatan, yang kami prioritaskan untuk membantu mereka,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Senin (6/4).

(Baca: 50 Warteg di Jabodetabek Beri Makanan Gratis Bagi Ojol dan Freelancer)

Menurut dia, untuk mempermudah barang tersebut masuk ke Indonesia pemerintah telah memberikan fasilitas berupa relaksasi perizinan impor alat kesehatan. “Agar peralatan dapat segera tiba di Indonesia, mendukung penanganan pandemi yang lebih cepat, aman dan menyeluruh," kata dia.

Adapun beberapa perusahaan yang berpartisipasi dalam pemberian bantuan ini yakni PT Astra International Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Djarum, dan Agung Sedayu Group. 

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan nantinya bantuan lainnya masih akan diberikan secara bertahap. Dia berharap, donasi lintas perusahaan bertajuk Pengusaha Peduli NKRI ini dapat menggalang bantuan mencapai Rp 500 miliar.

Seluruh bantuan yang telah terkumpul akan dilaporkan secara berkala kepada Presiden Joko Widodo dan pengalokasiannya menjadi kewenangan BNPB dan Kementerian Kesehatan. “Penyerahan kami lakukan secara bertahap, sehingga kesempatan bagi perusahaan lainnya yang ingin bergabung tetap terbuka lebar,” kata Rosan.

(Baca: Pemerintah Sebar 7.000 APD dan 150 Ribu Masker ke Tenaga Medis Corona)

Meningkatnya status darurat virus corona di Indonesia membuat berbagai bantuan terus berdatangan. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan bantuan dari Liga Muslim Dunia berupa dana segar senilai Rp 4,327 miliar. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, bantuan tersebut rencananya akan dialokasikan untuk biaya operasional Hotel Grand Cempaka yang digunakan sebagai tempat menginap tenaga medis. Dana tersebut akan langsung diberikan pada PT Jakarta Tourisindo selaku pengelola hotel. 

Dengan bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, Anies berharap penanganan pandemi ini akan semakit cepat. "Dukungan diberikan langsung supaya nanti bisa diserahkan langsung pada pengelola Hotel Grand Cempaka supaya nantinya bisa dimanfaatkan bagi tenaga medis kita," kata Anies, Jumat (3/4).

(Baca: Kementan Distribusikan 11 Bahan Pokok Lewat Gojek & Gratis Ongkir)

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...