Trump dan Putin Setuju Bahas Upaya Mendongkrak Harga Minyak Dunia

Image title
31 Maret 2020, 08:13
harga minyak, amerika serikat, rusia
ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Klimentyev
Ilustrasi, Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). Kedua negara sepakat membahas menstabilkan pasar minyak di tengah perang harga dan pandemi virus corona.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sambungan telepon pada Senin (30/3) sepakat berdiskusi mengenai pasar minyak dunia. Kesepakatan tersebut terjadi setelah Trump menyebut perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia merupakan sesuatu yang gila.

Kesepakatan kedua negara menjadi sinyal berubahnya diplomasi terkait pasar minyak. Setelah OPEC dan Rusia gagal mencapai kesepakatan pemangkasan produksi minyak pada awal Maret 2020. 

"Pendapat terkait pasar minyak global berubah. Kedua negara setuju membahas hal itu melalui menteri energi," ujar otoritas Rusia seperti dilansir dari Reuters pada Selasa (31/3).

Juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan kedua pemimpin telah sepakat terkait pentingnya menstabilkan pasar energi global. Sekretaris bidang Energi AS Dan Brouillette akan berbicara dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak.

"Kedua pejabat itu akan mencari cara agar negara produser minyak raksasa dunia dapat mengatasi volatilitas di pasar minyak global," kata juru bicara Departemen Energi AS Shaylyn Hynes.

(Baca: Harga Minyak Sentuh US$ 20 per Barel, Terendah Sejak November 2002)

Pihak Rusia tidak menyatakan hal yang akan menjadi diskusi kedua menteri di bidang energi. Namun, otoritas Rusia sebelumnya mengisyaratkan pihaknya ingin melihat lebih banyak negara bergabung dalam upaya menyeimbangkan pasar minyak dunia.

Perang harga antara Rusia dan Arab Saudi timbul setelah tidak ada kesepakatan pemangkasan produksi pada tahun ini. Hal itu berhasil menekan harga minyak dunia.

Ditambah pandemi virus corona yang mendorong harga minyak hingga ke level terendah dalam sejarah. Industri pengeboran di AS dan seluruh dunia pun terancam bangkrut karena harga minyak anjlok dibawah biaya produksi.

Trump pun menyebut Arab Saudi dan Rusia menjadi gila karena perang harga minyak. "Harganya sangat rendah sekarang, mereka berjuang perang harga, distribusi berlebihan dan berapa banyak barel minyak yang harus dilepas," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.

(Baca: Harga Minyak Diramal Anjlok ke US$ 10, Terendah Sejak Krisis Moneter)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...