Pemerintah Sebar 191 Ribu APD dan 12 Juta Masker untuk Tangani Corona
Pemerintah telah mendistribusikan alat kesehatan bagi tenaga medis yang menangani pasien virus corona Covid-19. Total ada 191.660 alat pelindung diri (APD), 12.272.500 masker bedah dan 133.640 masker N95 yang telah dikirim ke berbagai rumah sakit dalam menangani pandemi itu.
Selain itu, pemerintah telah mendistribusikan 425 ribu alat rapid test untuk mendeteksi dini adanya kasus virus corona ke berbagai fasilitas kesehatan.
"Kami berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok dalam kaitan untuk penanganan kasus Covid-19," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (30/3).
(Baca: Jokowi Minta Industri Pasok Lebih Banyak APD dan Produksi Ventilator)
Lebih lanjut, Yurianto mengatakan rumah sakit rujukan nasional yang disiapkan pemerintah telah menambahkan 1.967 ruang isolasi bertekanan negatif. “Ini upaya yang masih terus kami lakukan bersamaan bertambahnya kasus yang kami dapatkan," kata Yurianto.
Selain itu, Yurianto menyebut sudah ada 411 orang pasien yang dirawat inap di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 92 orang merupakan orang yang telah dinyatakan positif corona. Sebanyak 230 orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Sisanya sebanyak 89 orang masuk kategori dalam pemantauan (ODP).
Adapun, pemerintah menyatakan ada 129 kasus baru positif virus corona Covid-19 pada Senin (30/3). Dengan demikian, total pasien positif corona di Indonesia hingga hari ini mencapai mencapai 1.414 orang.
(Baca: Data Terbaru Corona di RI: 1.414 Pasien Positif, 122 Orang Meninggal )
Pemerintah juga mengumumkan adanya tambahan 11 pasien yang telah dinyatakan sembuh dari corona. Secara rinci, penambahan pasien yang sembuh berasal dari Jakarta (3), Jawa Barat (2), Jawa Timur (5), dan Sulawesi Utara (1). "Sehingga total kasus sembuh ada 75 orang," kata Yurianto.
Dia juga menambahkan, ada peningkatan delapan penderita corona yang dinyatakan meninggal dunia. Peningkatan tersebut berasal dari Jakarta (6), Jawa Barat (1), dan Jawa Timur (1). "Total (korban meninggal dunia akibat corona) sebanyak 122 orang," katanya.