Jatuh Sakit, Perjuangan Dokter Handoko Tangani Corona di Usia 80 Tahun
Usia tak menjadi penghalang bagi Dokter Spesialis Paru Handoko Gunawan untuk ikut berjuang di garis depan dalam penanganan virus corona di Tanah Air.
Perjuangan dokter berusia 80 tahun ini ramai diperbincangkan di sosial media. Kisahnya diunggah akun Facebook bernama Dewi Laksmi Prasvita. Foto Handoko yang tengah bertugas lengkap dengan seragam pelindung diri diunggah melalui akun tersebut.
Dewi juga menyebutkan bahwa dokter lulusan Universitas Indonesia ini kerap bertugas menangani pasien hingga pukul 3 pagi. Padahal, anak-anaknya sudah menyarankan Handoko tak ikut bertugas karena usianya yang sudah mencapai 80 tahun. Hanya saja, Handoko berkukuh ingin membantu menyelamatkan nyawa pasien Covid-19.
(Baca: Darurat Corona Diperpanjang, Pengusaha Pastikan Stok Kebutuhan Cukup)
Perjuangan Handoko pun banjir pujian di media sosial. Banyak warganet yang juga mendoakan agar dokter yang memiliki pengalaman 39 tahun ini tetap aman dan sehat ketika menangani pasien Covid-19.
Saat ini, ia dikabarkan tengah mendapatkan perawatan di ruang ICU lantaran mengalami sesak nafas. Kondisi teranyar Handoko diunggah oleh aktris Kirana Larasati di akun Twitter-nya @kiranalarasati pada Selasa (17/3).
Merespons hal tersebut, pihak keluarga menyampaikan bahwa Handoko sudah dalam penanganan oleh rumah sakit dan staf medis yang kompeten. Pihak keluarga menyatakan bahwa Handoko dalam kondisi sadar hingga saat ini.
"Dr Handoko Gunawan dapat berkomunikasi dengan baik, tentunya komunikasi dibatasi," tulis pihak keluarga yang didapatkan dari anak Handoko, Darmadi saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (18/3).
(Baca: Data Kematian Corona Tak Sinkron antara Pemerintah Pusat dan Daerah)
Pihak keluarga pun mengucapkan terima kasih atas perhatian, simpati, dan doa-doa yang dipanjatkan kepada Handoko dari teman, kerabat, netizen, serta seluruh lapisan masyarakat. Mereka berharap agar segala hal baik yang disampaikan kepada Handoko bisa terbalaskan.
"Kiranya Tuhan yang maha kuasa membalas budi baik kalian semuanya," tulis pihak keluarga Handoko.
Jumlah kasus virus corona di Indonesia terus bertambah. Hingga Selasa (17/3), terdapat total sebanyak 172 kasus. Sembilan orang sembuh, sedangkan tujuh orang meninggal dunia.