527 Perusahaan Jerman Batal Masuk Tiongkok, Kadin: Peluang Bagi RI
Wabah virus corona dapat mendatangkan peluang investasi bagi Indonesia. Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani menyebut terdapat 527 perusahaan Jerman yang saat ini hendak mengalihkan rencana investasi dari Tiongkok ke negara-negara lain.
"Ini yang akan kami rebut. Ini kesempatan bagi kita menarik investasi masuk," kata Rosan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).
Menurut Rosan, momentum ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia. Pemerintah bersama dengan dunia usaha perlu mempersiapkan diri dengan baik.
(Baca: Imbas Corona & Permintaan Lesu, RI Berpotensi Kebanjiran Baja Impor )
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membereskan hambatan-hambatan investasi. "Memang kita mempunyai banyak kendala di regulasi, perizinan," kata Rosan.
Lebih lanjut, Rosan menilai Indonesia harus bisa menjaga daya saing dan iklim investasi. Berbagai hal tersebut diharapkan dapat ditangani dengan kehadiran RUU Cipta Kerja.
Selain itu, pemerintah juga perlu terus mendorong reformasi struktural di Indonesia. "Dunia usaha harus proaktif di tengah orang masih banyak yang khawatir, tapi dunia usaha dan bisnis harus tetap jalan," kata dia.
(Baca: Rupiah Berbalik Melemah usai Satu Pasien Virus Corona Meninggal Dunia)
Rosan juga menilai Indonesia tak perlu khawatir potensi perlambatan ekonomi akan menghambat masuknya investasi ke dalam negeri. Alasannya, semua negara di dunia juga mengalami hal yang sama.
Jepang dan Italia bahkan sudah memproyeksikan pertumbuhan ekonmominya negatif akibat adanya Covid-19. "Kalau dilihat kita relatif di bawah 5%," ucapnya.