SKK Migas: Pencurian Minyak di Blok Rokan Semakin Marak
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, pencurian minyak semakin marak di Blok Rokan, menjelang beralihnya pengelolaan dari Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina. Kondisi ini disebut mempengaruhi lifting minyak blok migas tersebut.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Atok Urrahman membeberkan, terdapat puluhan kasus pencurian minyak setiap tahunnya di Blok Rokan, sejak 2012. Kasus pencurian yang terakhir kali ditemukan bahkan dilakukan oleh oknum yang sangat profesional.
(Baca: SKK Migas Desak Pertamina dan Chevron Sepakati Transisi Blok Rokan)
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, pelaku sampai harus membuat terowongan sedalam 100 meter untuk mencuri minyak. “Itu pakai pipa yang 2,5 inci dan ini pipa-nya shipping line yang arah ke titik lifting,” kata Atok di Gedung SKK Migas, Kamis (24/10).
Ia menjelaskan, terowongan tersebut ditemukan hampir satu bulan yang lalu. Kini, terowongan tersebut sudah ditutup oleh aparat keamanan.