Bantah Hubungan Retak, Nasdem: Surya Paloh dan Megawati Sering Telepon
Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago membantah isu kabar retaknya hubungan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, kedua politisi itu dikatakan masih sering berkomunikasi.
"Komunikasi masih jalan kok. Kemarin masih telepon-teleponan," kata Irma di D'Consulate, Jakarta, Sabtu (12/10).
Irma menambahkan, hingga saat ini keduanya sama sekali tak memiliki konflik apapun seperti yang diberitakan. Bahkan menurutnya, Surya Paloh dan Megawati masih bersahabat dengan baik.
Oleh karena itu, mengenai kabar kurang sedap antara ketua umum partai koalisi pemerintahan tersebut hanya isu belaka. "Sampai saat ini koalisi kami tetap solid, komunikasi tetap terjalin. Itu hanya persepsi publik saja," ujarnya.
(Baca: Tepis Hubungan Retak, Surya Paloh: Saya dan Mega 40 Tahun Berteman)
Sebelumnya, isu ketegangan antara Megawati dan Surya Paloh kembali muncul ke publik. Hal itu terlihat dari tangkapan kamera ketika Megawati menunjukkan gestur yang berbeda saat berhadapan dengan Surya di acara pelantikan Puan Maharani sebagai Ketua DPR, Selasa (1/10).
Megawati terlihat bersalaman dan mengumbar senyum kepada beberapa politisi. Namun ia tampak memalingkan muka kepada Surya Paloh yang kadung berdiri. Kejadian ini menimbulkan spekulasi bahwa hubungan keduanya renggang.
Namun, Surya Paloh menepis adanya masalah dengan Megawati. Dia juga menyebut putri Soekarno itu merupakan kawan lama. Ia juga enggan menanggapi terlalu banyak pertanyaan awak media soal jabat tangan tersebut. Dirinya memilih tertawa lebar menyikapi kejadian itu.
(Baca: Tak Ada Jabat Tangan Megawati untuk Surya Paloh)
Sinyal panas-dingin hubungan Megawati dengan Surya Paloh sudah terdengar pada Juli 2019. Salah satu alasan yang disebut menjadi penyebab keretakan hubungan tersebut lantaran sikap Partai Nasdem yang tak setuju Gerindra masuk dalam koalisi.
Sebagai informasi, pada pemilu legislatif 2019, sebanyak sembilan partai politik lolos masuk ke Senayan. PDI Perjuangan meraih suara terbanyak. Adapun mengikuti setelahnya ada Golkar, Gerindra, dan Nasdem.