Redam Aksi Demonstrasi Mahasiswa, Menristek Kumpulkan Rektor PTN
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengumpulkan sejumlah rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya aksi demonstrasi mahasiswa terkait penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) bermasalah.
"Kami sengaja mengundang para rektor agar bisa membuat kondisi yang kondusif," ujar Nasir di Jakarta, Senin (30/9).
Nasir mengajak para rektor untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang pelantikan anggota DPR, serta Presiden dan Wakil Presiden.
Karena itu, Nasir pun meminta rektor untuk berdialog dengan mahasiswa terkait penyampaian aspirasi sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) kontroversial.
Terlebih lagi menurutnya, materi RUU juga bisa dipelajari karena sudah banyak ditemukan di internet. Karena itu, ia meminta mahasiswa mempelajari materi dan memberikan masukan terhadap RUU tersebut.
(Baca: Ketua DPR Siap Berdialog dengan Mahasiswa Hari Ini)
"RUU ini tidak akan disahkan oleh anggota DPR periode sekarang, akan dibahas kembali anggota DPR periode 2019-2024. Oleh karenanya, kami akan undang anggota DPR untuk membahas RUU," katanya.
Secara terpisah, Direktur Politeknik Negeri Samarinda, Ramli, mengatakan pertemuannya dan sejumlah rektor perguruan tinggi guna membahas aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Dia pun mengaku banyak mahasiswa dari kampusnya yang mengikuti aksi demonstrasi.
"Demo itu hak mahasiswa, kami tidak bisa melarang. Kami tidak memberikan rekomendasi, karena proses pembelajaran terus berlanjut," kata Ramli dikutip dari Antara.