Moeldoko: Banyak Negara Gagal Karena Tidak Mampu Menjaga Stabilitas
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai penjagaan stabilitas dalam suatu negara merupakan hal yang penting. Menurut Moeldoko, akan sulit mengelola suatu negara tanpa bisa menjaga stabilitas.
Menurut Moeldoko, banyak negara-negara yang gagal di tengah jalan karena tidak bisa menjaga stabilitas. Dia mencontohkan beberapa negara tersebut, seperti Mesir, Suriah, dan Irak.
Pasalnya, Moeldoko menilai tidak akan ada orang yang bahagia di suatu negara jika stabilitas tidak dijaga. "Semua orang menderita, the point of no return," kata Moeldoko dalam Forum Titik Temu di Hotel DoubleTree by Hilton, Jakarta, Rabu (18/9).
(Baca: Stabilitas Ekonomi, Prasyarat Memacu Pertumbuhan)
Moeldoko mengatakan, stabilitas dapat terancam ketika demokrasi diberikan ruang sebebas-bebasnya. Menurutnya, masyarakat dapat berlaku anarkis jika ruang demokrasi terlalu bebas.
Padahal, Moeldoko menilai anarkisme tak sama dengan demokrasi. "Jangan dengan jubah demokrasi, orang-orang bisa melakukan apapun," ucapnya.
Karenanya, Moeldoko meminta masyarakat tidak mempermasalahkan jika pemerintah melakukan penjagaan stabilitas. Moeldoko menilai pemerintah menjaga stabilitas itu agar Indonesia tidak menjadi negara gagal. "Jadi kalau nanti kami berbicara atas nama stabilitas, mohon tidak terganggu," kata dia.