SKK Migas Sebut EOG Resources Incar Potensi Cadangan Migas Sumatera

Image title
6 September 2019, 16:33
SKK Migas
Ilustrasi logo. SKK Migas menyebut perusahaan asal Amerika yakni EOG Resources Inc tengah mengincar potensi cadangan migas yang terletak di wilayah Sumatera.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut perusahaan asal Amerika yakni EOG Resources Inc tengah mengincar potensi cadangan migas yang terletak di wilayah Sumatera. 

Kepala Divisi Perencanaan Ekplorasi SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan ketertarikan EOG Resource terhadap potensi cadangan migas di Sumatera disampaikan saat perusahaan tersebut dalam pertemuan pada salah satu road show yang digelar pihaknya di luar negeri. Kala itu, SKK Migas menawarkan wilayah potensial yang diproyeksikan mempunyai potensi cadangan giant discovery.

"Responnya positif, (EOG) sudah perhatikan Indonesia, jadi waktu kami minta mereka untuk datang, mereka sudah tahu mau lihat apa, sudah langsung pilih Sumatera Utara dan Sumatera Tengah," kata Shinta di sela acara IPA Convex 2019, JCC Senayan Jakarta Pusat, Jumat (6/9).

(Baca: Produksi Minyak Pertamina dari Luar Negeri Belum Capai Target)

Namun ia menjelaskan, untuk dapat mengelola wilayah tersebut, EOG harus melakukan sejumlah tahapan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah. Di melakukan studi bersama dan mengikuti lelang yang diselenggarakan.

"Bisa juga dengan partnership dan lain-lain, kan di sana Pertamina punya Rokan, bisa ke situ juga, lokasinya kan di tengah Sumatera,." kata Shinta.

(Baca: Harga Minyak Indonesia Anjlok ke Level US$ 57,27/Barel pada Agustus)

Saat ini, menurut dia, perusahaan asal Amerika itu sudah datang ke Indonesia untuk melihat beberapa data mengenai lapangan migas yang  sudah dipublikasikan. Salah satunya, studi seismik data  jumlah sumur.

Ia menjelaskan pemerintah saat ini terus berupaya menjangkau investor-investor, terutama yang belum pernah datang ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan melalui sejumlah road show ke sejumlah negara dan menawarkan potensi cadangan migas di Indonesia kepada investor. 

"Kami sejak Desember 2018 sudah ke China, Bangkok, Houston, Korea. Pada dasarnya kami mau sharing potensi migas. Kami punya 128 basin, baru 19 yang produksi. Ada 109 belum ada data. Investor enggak akan tertarik kalau belum ada data," jelas dia. 

Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...