Prabowo Putuskan Koalisi Setelah Dapat Aspirasi Kader Daerah
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo Subianto akan mendengarkan masukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra terkait sikap politik partai ke depan.
Aspirasi itu akan masuk kepada Sang Ketua Umum dalam rapat kerja nasional (rakernas) Partai Gerindra pada September 2019 mendatang. Saat ini, Gerindra sedang diisukan dekat dengan PDI Perjuangan hingga merapat ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Saya kira akan mendengar masukan dari kader daerah," kata Fadli dilansir dari Antara, Senin (12/8).
(Baca: Prabowo Akan Hadir di Kongres PDIP, Gerindra: Bukan Petanda Koalisi)
Namun Fadli menyebut rakernas Gerindra tak membahas masuk tidaknya Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Rakernas disebutnya hanya membahas sikap politik jangka pendek partai berlambang Garuda tersebut.
"Konsolidasi internal pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan hadapi pemerintahan ke depan," katanya.
Fadli juga mengatakan hubungan dan komunikasi Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik. Apalagi keduanya pernah berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) sepuluh tahun silam. Menurutnya, Prabowo akan mempertimbangkan wacana poros baru dengan PDIP secara matang.
"Karena Prabowo sudah diberikan amanah oleh Dewan Pembina Partai Gerindra, kami serahkan keputusan kepada beliau," ujarnya.
Wacana masuknya Gerindra ke dalam jajaran koalisi pemerintahan juga masih tergantung apakah Jokowi menerima konsep yang ditawarkan Prabowo. Meski tidak menjabarkan secara detail, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan konsep yang ditawarkan merupakan sebuah ide yang akan membantu pemerintahan terpilih.
(Baca: Nasib Gerindra Masuk Koalisi Tunggu Konsep Prabowo Diterima Jokowi)
Dia juga mengatakan konsep itu sebenarnya telah disampaikan Prabowo kepada Jokowi saat keduanya bertemu di Moda Raya Terpadu (MRT) bulan lalu. "Secara lisan sudah, mungkin ada pertemuan lagi untuk mematangkan konsepnya," kata Dasco beberapa hari lalu.