Gunung Tangkuban Parahu Kembali Erupsi, Kamis Malam 1 Agustus
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menginformasikan Gunung Tangkuban Parahu kembali erupsi pada Kamis malam, pukul 20.46 WIB yang menghasilkan kolom abu setinggi 180 meter dari dasar kawah.
Data PVMBG Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, yang dilansir dari Jakarta, Kamis menunjukkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi sekitar 11 menit 23 detik.
Kendati kembali erupsi, PVMBG mengungkapkan saat ini Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Status Level I (Normal) dengan tiga rekomendasi:
(Baca: BNPB: 477 Bencana Alam Terjadi Sejak Januari 2019)
Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung atau wisatawan atau pendaki, tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 500 meter dari kawah aktif, atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Kedua, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, baik pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu.
Ketiga, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, baik pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik.
(Baca: Tangkuban Parahu Erupsi, Masyarakat Diminta Hindari Kawasan Kawah)