Amankan Pasokan, PGN Beli Gas dari Blok Sakakemang
Perusahaan Gas Negara (PGN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) penjualan dan pembelian gas bumi dengan Talisman Sakakemang B.V., afiliasi dari Repsol Group (TBSV). Melalui kesepakatan ini, PGN akan menerima pasokan gas dari Wilayah Kerja Sakakemang.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan, penandatangan MOU ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menjamin keberlangsungan pasokan gas bumi ke pelanggan. Penandatanganan MOU akan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian penjualan gas (GSA).
"Mengenai besaran pasokan gas, kalau berdasarkan indikasi kebutuhan gas PGN, sekitar 400-500 BBTUD dan ramp up mulai tahun 2020 atau 2021," kata Danny dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7).
(Baca: Blok Sakakemang, Temuan Gas Terbesar ke-4 Dunia dalam Dua Tahun)
Rencananya, pasokan gas bumi dari Wilayah Kerja Sakakemang akan digunakan PGN untuk memenuhi kebutuhan sektor industri baik skala besar maupun kecil, kelistrikan, komersial, dan rumah tangga.
"Harapan kami, proses kerja sama ini dari awal hingga nantinya penyaluran gas bumi perdana dari Sakakemang dapat berjalan dengan lancar," ujar Danny.
Penandatanganan MoU dilakukan antara Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Vice President TBSV Gregory Holman di Jakarta, pada Jumat, 12 Juli 2019. Penandatanganan disaksikan oleh Syarif Maulana dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas.
(Baca: PGN Ingin Menyerap Produksi Gas Blok Masela)
Berdasarkan data per 2018, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga.
Pelanggan Gas Bumi PGN saat ini tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.
Penyaluran gas dilakukan melalui infrastruktur pipa gas-nya yang telah mencapai lebih dari 9.909 km atau setara 95% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.