Buka Akatara 2019, Bekraf Pertemukan Startup Film dengan Investor

Michael Reily
11 Juli 2019, 16:20
Sejumlah anak menonton film yang diputar di Indiskop atau Bioskop Rakyat yang di dalam Pasar Jaya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/7/2019). Bioskop rakyat yang khusus menayangkan film-film Indonesia ini memiliki 2 studio dengan kapasitas
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sejumlah anak menonton film yang diputar di Indiskop atau Bioskop Rakyat yang di dalam Pasar Jaya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/7/2019). Bioskop rakyat yang khusus menayangkan film-film Indonesia ini memiliki 2 studio dengan kapasitas masing-masing 128 kursi penonton, 6 speaker, 1 proyektor layar, dan 3 pendingin ruangan. Dalam masa uji coba ini, warga yang ingin menjajal bioskop rakyat ini cukup merogoh kocek Rp. 15.000 untuk dewasa dan Rp. 5.000 untuk anak kecil.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membuka seleksi untuk pelaku usaha perfilman untuk mendapatkan fasilitas pertemuan dengan investor dalam Akatara 2019, tanggal 19-22 September 2019 mendatang. Pendaftaran proposal film mulai 9 Juli hingga 9 Agustus melalui portal http://akatara.id.

Kepala Bekraf Triawan Munaf menyatakan, Akatara adalah program tahunan untuk mengembangkan ekosistem perfilman nasional. Akatara mulai berlangsung sejak 2017 sebagai forum hanya untuk pendanaan film, tetapi tumbuh menjadi pertemuan bisnis dan pasar film Indonesia.

Triawan menjelaskan, 122 orang investor bakal datang untuk membiayai 61 proyek dalam Akatara 2019. "Geliat investasi bisnis film di Indonesia sudah mulai menunjukkan tren positif," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (11/7).

Jumlah investor tahun 2019 lebih banyak daripada gelaran tahun 2018, 110 orang untuk 55 proyek film. Dalam Akatara 2019, bakal ada 50 sumber pendanaan dalam fitur pitching forum dan speed dating. Pengunjung juga bisa menikmati eksibisi kecil produk film.

(Baca: Minim Investasi, Pangsa Pasar Pengembang Gim Lokal Hanya 0,4%)

Triawan berharap investor bakal mendukung perfilman Indonesia serta menjadikan Akatara sebagai titik pertemuan strategis untuk pengembangan ekosistem perfilman nasional. Salah satu agenda penting adalah penguatan badan usaha perusahaan startup film.

Dia menjelaskan, Akatara 2019 juga bakal berbarengan dengan Asia Content Business Summit (ACBS) yang dihadiri 15 negara. Sehingga, forum juga bisa meningkatkan kualitas dan konten sumber daya manusia supaya bersaing di level internasional.

Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Chand Parwez mengungkapkan Akatara harus bisa berkontribusi dalam investasi bidang perfilman. "Seleksi karya dan calon investor akan menjadi prioritas utama penyelenggaraan Akatara," ujar Parwez.

Dalam penyelenggaraan Akatara tahun pertama dan tahun kedua, film yang muncul adalah Keluarga Cemara, Mantan Manten, serta Darah Biru Arema 2. Adal lagi inisiasi film oleh komunitas film serta pemutaran film remaja keliling.

(Baca: Joe Taslim Perankan Sub-Zero di Film Mortal Kombat Terbaru)

Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...