Kementerian Riset: 168.742 Peserta Lulus Seleksi SBMPTN 2019
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa 168.742 peserta lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019. Mereka terjaring dari 714.652 peserta yang mengikuti seleksi.
Para lulusan SBMPTN terdiri dari 48.965 peserta pemohon beasiswa Bidikmisi -dana bantuan pendidikan dari pemerintah- dan 119.777 peserta yang bukan pemohon beasiswa Bidikmisi. Pengumuman SBMPTN dapat diakses melalui laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dengan memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir peserta SBMPTN 2019 pada hari ini, Selasa, 9 Juli 2019. “Mulai pukul 15.00 WIB,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Informasi mengenai hasil seleksi juga bisa dilihat di laman resmi 12 perguruan tinggi, di antaranya Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Gadjah Mada. Lalu bisa juga dicek di laman Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Tanjungpura, Universitas Hasanudin, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Syah Kuala.
Peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2019 wajib melakukan registrasi atau daftar ulang pada waktu dan tempat yang ditentukan oleh perguruan tinggi tujuan. Kehadiran pada saat registrasi menentukan proses status penerimaan peserta SBMPTN 2019 sebagai mahasiswa di kampus tersebut. Mereka yang lulus SBMPTN 2019 akan dinyatakan diterima jika memenuhi syarat dan ketentuan perguruan tinggi tersebut.
(Baca: ITB dan UI, PTN dengan Nilai Rerata Tertinggi di SBMPTN 2019)
Sementara itu, peserta yang tidak lulus SBMPTN 2019 masih berkesempatan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri yang dituju melalui jalur mandiri. Informasi mengenai persyaratan dan waktu pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur mandiri dapat dilihat langsung di laman resmi tiap-tiap perguruan tinggi.
364 Peserta Disabilitas Lulus SBMPTN 2019
Sebanyak 364 peserta dari 2.047 peserta disabilitas dinyatakan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Mereka terdiri dari tunanetra (13), tunarungu (171), tunawicara (166), dan tunadaksa (14). “Sementara secara keseluruhan jumlah siswa yang lulus 168.742 peserta,” kata Mohamad Nasir.
Total peserta yang mendaftar SBMPTN sebanyak 714.652 peserta. Pada 2019, jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ikut SBMPTN sebanyak 85 kampus. Tahun ini merupakan pertama kalinya SBMPTN menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Sebanyak 10 PTN memiliki peminat terbanyak di antaranya Universitas Brawijaya (55.871 peserta), Universitas Sebelas Maret (48.735), Universitas Diponegoro (48.440), dan Universitas Pendidikan Indonesia (48.231). Lalu Universitas Negeri Semarang (44.937 peserta), Universitas Padjadjaran (41.970), Universitas Hasanuddin (41.846), Universitas Jember (40.173), Universitas Negeri Yogyakarta (38.007), dan Universitas Sumatera Utara (36.585).
UNS Terima 3.361 Calon Mahasiswa dari Jalur SBMPTN
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima 3.361 calon mahasiswa dari SBMPTN 2019. Jumlah pendaftarnya tercatat 48.735 orang yang terdiri atas 24.293 pendaftar program sains dan teknologi (saintek) dan 24.442 pendaftar program sosial humaniora soshum. “Sedangkan yang diterima untuk saintek 1.630 orang dan soshum 1.731 orang,” kata Rektor UNS Jamal Wiwoho.
(Baca: Aturan Baru Masuk Perguruan Tinggi Negeri )
Jika dilihat dari kota asal, Jawa Tengah masih mendominasi dengan persentase 66 persen, 10 persen dari Jawa Timur, 7,5 persen dari Jawa Barat, 3,9 persen dari DKI Jakarta, dan 3,5 persen dari Yogyakarta. Ia mengatakan pendaftar yang tidak lolos dalam SBMPTN bisa mengikuti jalur Seleksi Mandiri UNS, yang pendaftarannya dimulai sejak 2 Juli dan akan berakhir pada 12 Juli 2019.
Ujian seleksi mandiri UNS akan diselenggarakan di Kampus UNS Solo serta kampus Universitas Negeri Jakarta, Universitas Padjajaran di Bandung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, Universitas Lampung, Universitas Sumatera Utara di Medan, Universitas Hasanuddin di Makassar, dan Universitas Negeri Surabaya. “Untuk jalur mandiri ini kami menerima 1.032 mahasiswa baru,” katanya.