Jokowi Anggarkan Dana Revitalisasi Pasar Sukawati Bali Rp 92,9 M
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau Pasar Umum Sukawati dan lokasi sementara Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, pagi tadi. Pasar tersebut akan direvitalisasi dengan anggaran pemerintah sebesar Rp 92,9 miliar.
Jokowi menyatakan revitalisasi Pasar Sukawati akan dilakukan setelah proses lelang sehingga pembangunan pasar bisa segera dikerjakan. "Dana revitalisasi berasal dari APBN Rp 89 miliar dan APBD Rp3,9 miliar,” katanya dalam keterangan resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (14/6).
(Baca: Bangun 2 Pasar dan 1 Stadion, Pemerintah Anggarkan Rp 739 Miliar)
Presiden berharap renovasi Pasaru Sukawati selesai tahun depan untuk jadi pasar yang bersih dan tertata untuk menampung 1.700 pedagang. Dengan begitu, pengunjung bisa lebih nyaman untuk berkunjung dan berbelanja ke pasar rakyat.
“Ini harus menjadi sebuah pasar rakyat yang modern, yang tertata, manajemen baik, parkirnya juga di basement. Kalau dulu kan, cari tempat parkir sangat sulit,” ujar Jokowi.
Dia juga mengungkapkan program revitalisasi 5.000 pasar selama lima tahun sudah tercapai. Bahkan, dia juga mengklaim telah membangun pasar desa sebanyak 8.900 unit.
Menurutnya, pasar tradisional harus tetap hidup dan menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan produk petani, nelayan, serta pengrajin. “Pasar-pasar di seluruh Indonesia memang harus hidup,” katanya lagi.
(Baca: Tiga Tahun Jokowi, Program Revitalisasi Pasar Baru 20% dari Target)
Jokowi dan Iriana serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung telah bertolak ke Bali sejak Kamis (13/6) sore dalam rangka kunjungan kerja.
Selain meninjau Pasar Sukawati, Jokowi beserta rombongan kemudian bertolak ke Kabupaten Bangli untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat. Usai salat Jum'at, Jokowi juga dijadwalkan meninjau kawasan wisata Waduk Muara Nusa Dua, Kota Denpasar. Kabarnya, presiden juga akan membuka Pesta Kesenian Bali.