Trans Sulawesi Sulteng-Sultra Lumpuh Akibat Banjir Robohkan Jembatan
Lalu lintas Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) tertutup total karena jembatan di Sungai Dampala, Sulawesi Tengah, roboh karena banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (8/6) dini hari.
Mengutip Antara, Sabtu (8/6), ratusan kendaraan dilaporkan tertahan di Trans Sulawesi ruas Bungku Tengah, karena jalur ini memang sedang ramai dilintasi para pemudik yang akan kembali ke kota masing-masing setelah merayakan Idul Fitri, baik ke kota-kota di Sulteng maupun di Sultra.
Hujan yang terus mengguyur wilayah Sulawesi selama tiga hari berturut-turut membuat banjir menggenangi jalan dan pemukiman warga.
Pemerintah Kabupaten Morowali telah mengeluarkan imbauan kepada warga agar mewaspadai banjir dan bencana alam lain sehubungan dengan hujan deras yang terus menerus mengguyur sejak tiga hari terakhir.
(Baca: Wilayah-wilayah yang Terancam Bencana Selama Mudik Lebaran)
Putusnya jembatan di ruas Trans Sulawesi ini juga memutus hubungan antara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sebuah kawasan indusri pertambangan nikel terbesar di Indonesia dengan daerah-daerah di sekitarnya.
"Jembatan ini adalah jalur satu-satunya menuju kawasan IMIP, selanjutnya ke perbatasan Sulteng-Sultra di Konawe Utara, tidak ada jalur alternatif," ujar Ronal, seorang warga Desa Bahodopi kepada Antara, Sabut (8/6).
Dengan terputusnya jembatan Dampala, praktis kawasan IMIP terisolir dari hubungan darat baik dari arah Palu, ibu kota Sulteng maupun dari arah Kendari, ibu kota Sultra, karena banjir bandang juga memutus Trans Sulawesi dari Sultra ke Sulteng di Kabupaten Konawe Utara, Sultra.
Belum ada konfirmasi dari pejabat berwenang di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Wilayah Sulteng. Namun, ada informasi bahwa BPJN sedang mengupayakan untuk mengerahkan jembatan darurat ke Dampala untuk mengatasi sementara agar arus balik Idul Fitri bisa kembali lancar.
(Baca: Tips Mengenali Bencana dan Antisipasinya Saat Mudik Lebaran)