Harga Indeks Pasar Biodisel pada Mei 2019 Turun Seiring CPO
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel pada Mei 2019 sebesar Rp 7.387 per liter. Angka itu turun 0,44% dibandingkan April 2019 senilai Rp 7.387 per liter.
"HIP biodiesel bulan Mei 2019 turun karena harga rata-rata CPO (Crude Palm Oil) juga turun," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM FX Sutijastoto, kepada Katadata.co.id, Jumat (3/5).
Sutijastoto menyebut rata-rata harga minyak sawit (CPO) Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) 15 Maret 2019-14 April 2019 di level Rp 7.026 per kilogram (kg). Sedangkan pada 15 Februari-14 Maret 2019 sebesar Rp 7.078 per kg.
(Baca: Tes Jalan Biodiesel 30 Ditargetkan Mulai Bulan Depan)
Sedangkan, untuk HIP bioetanol pada Mei 2019 naik 0,16% dibandingkan April 2019 sebesar Rp 10.178 per liter menjadi Rp 10.195 per liter. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kurs rupiah terhadap dolar.
Penghitungan harga bioetanol memakai formula HIP = (Rata-rata tetes tebu KPB periode 3 bulan x 4,125 Kg/L) + US$ 0,25/liter. Sedangkan untuk biodiesel menggunakan formula HIP = (Rata-rata CPO KPB + 100 USD/ton) x 870 Kg/m3 + Ongkos Angkut.
Besaran ongkos angkut pada formula perhitungan harga Biodiesel mengikuti ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 350 K/12/DJE/2018. Indikator lainnya yakni konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 15 Desember 2018 s.d.14 Januari 2019.
(Baca: Mentan: B100 Bisa Menjadi Jawaban Atas Hambatan Minyak Sawit)