Polisi Usut Puluhan Kotak Suara Terbakar di Sumatera Barat
Sekitar 10 kotak suara hasil pemilihan umum serentak 17 April 2019 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terbakar pada Senin dinihari sekitar jam 01.30 WIB. Kepolisian Resor Pesisir Selatan masih menyelidiki penyebab kotak suara terbakar sembari memperkuat pengamanan di lokasi kebakaran.
Kepala Polres Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang mengatakan saat ini tim dari sistem identifikasi otomatis sidik jari atau Inafis Polda Sumatera Barat melakukan penyelidikan. “Kami masih menunggu hasilnya,” kata Ferry, Senin (22/4) seperti dikutip dari Antara.
(Baca: Jika Temukan Kecurangan, Tim Prabowo Bawa Hasil Pilpres 2019 ke MK)
Ferry mengungkapkan pascaterbakarnya kotak suara di aula kantor Kecamatan Koto XI Tarusan, timnya meningkatkan jumlah personel pengamanan hingga dua kali lipat. Sebelum peristiwa kebakaran, aparat keamanan yang berjaga sebanyak 8-10 orang tiap kecamatan.
Di gedung tempat kotak suara yang terbakar terlihat dipasang garis polisi dan puluhan polisi berseragam berjaga di lokasi. Di Kecamatan Koto XI Tarusan terdapat 23 nagari (desa) dan 157 TPS, sebelum kotak surat suara terbakar penyelenggara pemilu setempat telah menghitung surat suara di 18 TPS.
Kronologi Terbakarnya Kotak Suara
Peristiwa terbakar 10 unit kotak suara di kantor Kecamatan Koto XI Tarusan, sesaat petugas penyelenggara Pemilu menghitung hasil suara per TPS. "Selain masih dalam tahap menghitung, personel TNI dan Polri juga bersiaga di lokasi," kata Komisioner KPU Pesisir Selatan, Medo Patria.
(Baca: Blak-Blakan Hashim Soal Pertemuan Prabowo-Luhut )
Sekitar jam 00.00 WIB penghitungan surat suara di aula kecamatan selesai dan dilakukan serah terima serta kegiatan lainnya hingga aula tersebut dikunci. Selain disimpan di kantor kecamatan, kotak suara juga diamankan di aula kecamatan.
Namun sekitar jam 01.00 WIB terlihat kobaran api dari tempat penyimpanan kotak suara. Beberapa kotak surat yang tidak terbakar dipindahkan ke tempat yang aman. “Yang terbakar sekitar 10 kotak suara, kendati demikian kami masih akan menghitung ulang," kata Medo.
(Baca: Mendagri Sesalkan Rencana Pengunduran Diri Bupati Mandailing Natal)
Setelah peristiwa kebakaran, kotak surat suara yang lainnya dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, yang memeriksa lokasi kotak surat suara yang terbakar mengatakan agar semua pihak menahan diri sehingga suasana tetap kondusif.
"Jangan berpikir macam-macam, penyelenggara pemilu dan pihak terkait akan maksimal mencari akar permasalahan dari kejadian ini," kata dia.
(Baca: Moeldoko Minta Prabowo Tak Buru-buru Menuding Pilpres 2019 Curang)