Tes Jalan Biodiesel 30 Ditargetkan Mulai Bulan Depan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tes jalan (road test) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebanyak 20% atau Biodiesel 30 (B30) dilakukan mulai Mei-Oktober 2019.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan tahap awal tes akan dilakukan pada kendaraan penumpang dan kendaraan niaga. Namun, ia belum memastikan besaran biaya yang diperlukan dalam pengujian ini, karena perhitungan kendaraan dan jarak yang dibutuhkan masih dalam tahap finalisasi.
"Tergantung berapa banyak kendaraan yg akan terlibat dan total jarak road test nya," Kata Dadan , kepada Katadata.co.id, Selasa (16/4).
(Baca: Kementerian Pertanian Uji Coba B100 untuk Mobil dan Traktor)
Selain itu, Direktur Bionergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Andriah Feby Misna menjelaskan, pembiyaan untuk uji coba B30 berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Namun, ia menegaskan program B30 merupakan pekerjaan bersama antara PT Pertamina (Persero), Kementerian ESDM, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) dan manufaktur kendaraan.
"Gambaran bentuk kerja sama, misalnya Pertamina menyediakan bahan bakar dan perusahaan manufaktur kendaraan menyediakan unit kendaraan untuk uji," ujar dia.
Sekadar info, mandatori biodiesel ditetapkan sejak 2016 dan sejak saat itu dari tahun ke tahun produksi dan pemanfaatan biodiesel terus meningkat. Dari program ini diharapkan konsumsi biodiesel terus meningkat melalui perluasan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebanyak 20% atau Biodiesel 20 (B20) Non Public Service Obligation (PSO), yang diinstruksikan Presiden pada pertengahan 2018.
Pemanfaatan biodiesel tercatat meningkat sepanjang tahun 2018. Data Kementerian ESDM menunjukkan, konsumsi biodiesel domestrik naik 45% atau sekitar 3,75 juta kilo liter dibandingkan 2017.
(Baca: Mentan: B100 Bisa Menjadi Jawaban Atas Hambatan Minyak Sawit)