Jokowi dan Prabowo Matangkan Isu Ekonomi Hadapi Debat Pilpres 2019
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandiaga) bersiap untuk adu gagasan pada Pilpres 2019 dengan tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi, serta Perdagangan dan Industri.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo yakni Arsul Sani mengatakan Jokowi telah berlatih tentang hal-hal yang menjadi topik malam ini. Salah satu yang akan disinggung adalah ekonomi keumatan. "Misal Islamic finance untuk semua (golongan)," kata Arsul di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
(Baca: Jokowi: 2045 Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ke-4)
Sedangkan tim sukses Prabowo-Sandiaga mengatakan isu ekonomi yang akan jadi perhatian mereka adalah yang dirasakan masyarakat dan pengusaha kecil. Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, banyak pengusaha kecil yang mengeluh karena proyek banyak diambil pengusaha besar. "Masyarakat kita juga merasakan tekanan di bawah karena harga (kebutuhan) tinggi," kata dia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong yang hadir dalam debat berharap Jokowi dan Prabowo menjelaskan penyederhanaan perizinan terkait investasi dalam debat. Thomas mengatakan meski telah berada di jalur perbaikan yang benar, namun penyederhanaan izin saat ini dibutuhkan baik investor maupun pengusaha. Dia menjelaskan solusi untuk hal ini adalah perizinan secara online.
Thomas menyambut baik perdebatan yang salah satunya membahas investasi. Dia mengatakan tantangan dalam penanaman modal adalah bagaimana integrasi investasi di Indonesia dengan kawasan regional serta dunia. Selain itu bagaimana kegiatan ini dapat menyerap tenaga kerja lokal. "Saya kira ini manfaat pesta demokrasi, supaya bisa punya diskusi publik soal investasi," kata dia.
(Baca: 10 Tantangan INDEF Bagi Jokowi-Prabowo Di Debat Terakhir Pilpres 2019)