Energi Mega Persada Pastikan Dua Lapangan Gasnya Mulai Berproduksi
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak perusahaanya, Kangean Energy Indonesia Ltd dan EMP Exploration (Kangean) Ltd, memastikan lapangan gas Sirasun dan Batur telah berproduksi per 10 Maret 2019. Kedua lapangan gas tersebut merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai TSB (Terang, Sirasun, dan Batur) Blok Kangean di Jawa Timur.
Direktur & CEO PT Energi Mega Persada Syailendra Bakrie mengatakan sepanjang tahun 2018 Blok Kangean telah memberikan kontribusi sekitar 70% dari total produksi harian perusahaan. “Blok ini akan terus memainkan peran penting dalam portofolio asset kami,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (14/3).
Direktur dan CFO Eduardus Windoe menambahkan, sekitar 95% dari cadangan yang dioperasikan oleh perusahaan berbentuk gas. “Kami akan terus memproduksikan cadangan tersebut secara komersial di masa mendatang,” kata Eduardus.
(Baca: Energi Mega Jual Saham Baru untuk Bayar Utang dan Akuisisi Blok Migas)
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher sebelumnya mengatakan, dua proyek gas akan beroperasi dalam waktu dekat. Proyek tersebut adalah Kompleks Botara yang dikerjakan PetroChina intl Jabung Ltd dan Terang Sirasun Batur Phase 2 milik Kangean Energy Indonesia Ltd. "Keduanya onstream kuartal I 2019," ujar Wisnu kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.
Pekerjaan pengembangan lapangan gas TSB fase kedua sudah dimulai sejak tahun 2014 dan hampir selesai pada kuartal pertama 2019. Pengembangannya dilakukan untuk melanjutkan produksi gas di lapangan gas Terang yang sudah berjalan pada pertengahan 2012.
Puncak produksinya diperkirakan mencapai 200 MMscfd (juta standar kubik per hari). Lapangan gas lepas pantai ini terletak sekitar 90 km di bagian utara pulau Bali dengan kedalaman laut 90 sampai 230 meter.
(Baca: Penjualan Migas Energi Mega Persada Turun 19%)
Energi Mega Persada merupakan perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas (migas). Sampai dengan akhir September 2018, perusahaan mengoperasikan cadangan terbukti, terukur, dan terkira sebesar 10.46 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik gas dari enam blok migasnya di Sumatera dan Jawa.
Perusahaan telah memproduksikan sekitar 1.780 barel minyak per hari (bopd) dan 132 juta kaki kubik gas per hari (MMscfd) sepanjang tahun 2018.