Timses Jokowi Peringatkan Kubu Prabowo Agar Tak Remehkan Ma'ruf
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperingatkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak meremehkan Ma'ruf dalam debat putaran ketiga nanti. Ma'ruf dinilai cukup berpengalaman dalam debat dan siap menghadapi penantangnya, Sandiaga Uno.
"Kiai Ma'ruf itu ahli debat, jadi jangan underestimate," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, di Jakarta, Selasa (19/2). Debat ketiga yang akan menguji kedua cawapres tersebut mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Arsul mengatakan, sebelumnya kubu Prabowo terlihat meremehkan Jokowi bahkan sebelum debat kedua digelar. Pada saat itu, para pendukung Prabowo-Sandi menyebut Jokowi membawa contekan sehingga meminta debat ala calon presiden Amerika Serikat (AS). "(Permintaan) dikabulkan Komisi Pemilihan Umum dan ternyata Pak Jokowi tetap leading," ujarnya.
Usai debat kedua, kubu Prabowo melempar isu adanya earpiece atau alat bantu dengar yang dipakai Jokowi. Padahal, Jokowi hanya memegang pulpen biasa ketika berbicara di dalam debat.
(Baca: Bawaslu Bantah Isu Jokowi Gunakan Earpiece saat Debat Capres)
BPN Prabowo-Sandi juga meminta penyelenggara Pemilu itu mengurangi jumlah pendukung yang hadir di ruang debat. Oleh sebab itu, TKN Jokowi-Ma'ruf mengaku siap meladeni tantangan itu dalam debat mendatang. "Mau dibatasi boleh, tidak pakai penonton boleh. Kami hormati penyelenggara," kata Arsul.
BPN Prabowo-Sandi sempat mengadukan pernyataan Jokowi soal kepemilikan lahan lantaran dianggap dalam kategori serangan pribadi yang tidak diperbolehkan dalam tata tertib debat. Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya langsung menyampaikan protes kepada KPU soal serangan itu. Bukan hanya KPU, Prio mengatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan membahas soal ini. "Menurut kami, itu melanggar tata tertib," kata Priyo di Hotel Sultan, Minggu (17/2) malam.
Yang dilaporkan hanya menanggapi ringan lantaran bukan yang pertama kali. Dirinya juga pernah dilaporkan pasca-debat Calon Presiden dan Wakil Presiden pada 17 Januari lalu. “Debat yang lalu saya juga dilaporkan, debat yang sekarang saya dilaporkan. Kalau debat dilaporkan, tidak usah debat saja,” kata Jokowi kemarin.
(Baca: BPN Adukan Jokowi ke KPU Soal Lahan Ratusan Ribu Hektare Prabowo)