Jelang Debat, Isu Infrastruktur dan Pangan Dominasi Percakapan Medsos
Jelang debat putaran kedua Pilpres 2019, isu mengenai infrastruktur dan pangan mendominasi pembicaraan di internet. Percakapan soal infrastruktur yang datang dari pendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin lebih banyak berisi promosi sedangkan di kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berisi kritik terhadap petahana.
Berdasarkan analisa Drone Emprit sejak 15 Januari-14 Februari 2019, percakapan mengenai infrastruktur di internet sebanyak 307.688 kali. Rinciannya, 244.403 percakapan mengenai infrastruktur yang dikaitkan dengan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Sementara, ada 63.285 percakapan mengenai infrastruktur yang dikaitkan dengan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. "Isu infrastruktur kalau kami lihat masih sangat tinggi," kata Analis media sosial sekaligus pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, di Jakarta, Jumat (15/2).
Ismail mengatakan, percakapan mengenai infrastruktur dari pendukung Jokowi-Ma'ruf kebanyakan berisikan promosi. Hal itu terjadi karena infrastruktur memang merupakan salah satu capaian pemerintah yang paling ditonjolkan.
(Baca: Berebut Penguasaan Perbincangan di Media Sosial Demi Pilpres 2019)
Sementara itu, percakapan soal infrastruktur dari pendukung Prabowo-Sandiaga kerap kali berisikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Menurut Ismail, kritik ini muncul karena Prabowo-Sandiaga memang belum memiliki prestasi di bidang pembangunan infrastruktur.
"Mereka punya gagasan tapi gagasannya sendiri kan jarang dikeluarkan. Makanya strategi mereka kan masih menyerang saja," kata Ismail.
Isu Pangan Didominasi Kubu Prabowo
Selain infrastruktur, isu pangan juga cukup banyak dibicarakan di internet. Ada 253.732 percakapan yang terkait isu pangan.
Dari jumlah itu, sebanyak 132.792 percakapan isu pangan dikaitkan kepada Prabowo-Sandiaga. Adapun 120.940 percakapan soal isu pangan lainnya dikaitkan kepada Jokowi-Ma'ruf.
Ismail mengatakan, isu pangan lebih banyak muncul dari pendukung Prabowo-Sandiaga karena berisikan kritik terhadap pemerintah. Apalagi, Sandiaga dalam berbagai kampanyenya kerap menemukan keluhan soal pangan dari masyarakat.
Keluhan masyarakat soal pangan itu yang menjadi bahan percakapan di internet. "Karena hampir setiap hari ada tempat yang dikunjungi itu jadi bahan percakapan terkait Prabowo-Sandi itu paling tinggi soal pangan," kata Ismail.
Dia menilai banyaknya percakapan mengenai infrastruktur dan pangan jelang debat kedua ditujukan untuk mengubah preferensi masyarakat terhadap pasangan calon. Sebab, Ismail menilai percakapan tersebut mampu mengubah persepsi masyarakat, terutama yang aktif menggunakan media sosial.
"Sekarang ini internet dan medsos menjadi tempat perangnya. Karena dari sini mereka akan meraup orang-orang yang (pilihannya) belum pasti," kata Ismail.
(Baca: Indef Minta Impor Pangan Jadi Perhatian Serius pada Debat Kedua)