Doni Monardo, Mantan Pangdam Siliwangi yang Bakal Jadi Kepala BNPB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melantik Letnan Jenderal Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menggantikan Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei. Karir Doni terus melesat sejak menjadi Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada 2008 hingga jabatan terakhirnya sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional RI (Wantannas).
Undangan pelantikan pejabat Kepala BNPB beredar di kalangan wartawan pada Selasa (1/1) malam. Dalam undangan tersebut, Presiden Jokowi disebutkan akan melantik Letnan Jenderal Doni Monardo sebagai Kepala BNPB. Namun acara tersebut ditunda lantaran presiden harus melakukan kunjungan kerja untuk melihat penanganan tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan. "Presiden ke Lampung, mendadak," kata Juru Bicara Presiden RI Johan Budi, kepada Katadata.co.id, Rabu (2/1).
Ia membenarkan bahwa sebelumnya ada rencana pelantikan Kepala BNPB tetapi kemudian ditunda. Presiden Jokowi pukul 09.05 WIB tadi tiba di Bandar Udara Radin Inten II, Lampung untuk meninjau Kecamatan Rajabasa dan Kalianda yang terdampak tsunami Selat Sunda. Selain itu, ia juga akan mengunjungi rumah sakit di Lampung Selatan untuk meninjau para pasien korban bencana alam tersebut. "Sore hari, Presiden akan menuju Bandara Radin Inten II untuk kembali ke Jakarta," demikian keterangan Sekretariat Presiden hari ini.
(Baca: BNPB: Tak Punya Alat Pendeteksi Tsunami, RI Andalkan Milik Negara Lain)
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi kapan pelantikan Doni sebagai Kepala BNPB akan dilaksanakan. Sejak tahun lalu, Doni menjabat sebagai Sesjen Wantannas. Alumni Akademi Militer tahun 1985 ini memiliki karir panjang di Kopassus TNI Angkatan Darat hingga menjadi Komandan Batalyon di satuan elit tersebut. Kemudian, dia ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri di satuan pemukul utama TNI AD, yaitu Raider pada 1999-2001.
Selepas bertugas di Raider, Doni lalu mulai bersentuhan dengan pengamanan kepresidenan sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Karirnya terus melesat dengan menjadi Komandan Grup A Paspampres dari 2008 hingga 2010, Komandan Paspampres dari tahun 2012 sampai 2014.
Setelahnya Doni kembali ke Kopassus untuk mengemban tugas sebagai Danjen Kopassus selama setahun hingga 2015. Setelahnya dia menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura sampai 2017 dan Pangdam III/Siliwangi hingga tahun lalu. Saat menjadi Pangdam Siliwangi, Doni sempat menggagas program Citarum Harum untuk membersihkan kembali Sungai Citarum yang tercemar berat di Jawa Barat. Namun belum sempat menyelesaikan program, jenderal bintang tiga itu ditarik ke Jakarta untuk menduduki posisi Sesjen Wantannas.
Sementara itu, Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei menjabat Kepala BNPB sejak September 2015. Pria lulusan Sepawamil 1980 ini sebelum memimpin BNPB adalah Deputi 1 Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejak 2011. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado dan Kalimantan Timur periode 2008-2011.
(Baca: Fokus Pencarian Korban, BNPB: 429 Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda)