Fokus Pencarian Korban, BNPB: 429 Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda

Image title
Oleh Ekarina
25 Desember 2018, 16:06
Tsunami Selat Sunda
ANTARA FOTO/Ardiansyah
Personil TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana Tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018). BPBD setempat mencatat jumlah korban meninggal mencapai 49 orang, 20 orang masih dalam pencarian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  menyatakan terus memfokuskan proses evakuasi dan pencarian korban  dalam menangani dampak tsunami di Selat Sunda. BNPB melaporkan, hingga Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB tercatat 429 orang meninggal, sebanyak 1.485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi akibat terjangan tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam lalu. 

"Karena masih banyak korban yang dilaporkan hilang jadi fokus utama kita adalah evakuasi dan pencarian korban," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (25/12). 

(Baca: Evakuasi Dilanjutkan: 281 Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda)

Selain itu, BNPB juga fokus pada penanganan korban luka-luka, penanganan pengungsi serta perbaikan darurat sarana dan prasarana umum yang rusak akibat tsunami.

Selain lewat jalur darat, pencarian juga difokuskan pada wilayah operasi laut di mana TNI Angkatan Laut dengan KRI mencari korban yang hanyut karena sebagian jalur darat masih terhambat.

(Baca: Tsunami Selat Sunda, Sebagian Besar Layanan Seluler Berfungsi Normal)

Operasi laut juga dilakukan untuk mendistribusikan bantuan terutama untuk daerah yang sulit dijangkau.

BNPB juga menyatakan bahwa masih ada satu kecamatan,  yaitu Kecamatan Sumur, Pandeglang yang masih terisolasi karena akses transportasi menuju wilayah tersebut terhambat. Dari tujuh desa di kecamatan tersebut baru satu desa yang berhasil dijangkau tim gabungan.

Keenam desa yang masih terisolasi dan membutuhkan bantuan yaitu Desa Cigorondong, Kertajaya, Sumberjaya, Tunggajaya, Ujungjaya, dan Kertamukti.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...