Pemerintah Dorong Kompetisi E-Sports di Indonesia

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
5 Desember 2018, 10:01
Menpora dan IeSPA
Katadata

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menerima perwakilan asosiasi e-Sports Indonesia (IeSPA) Selasa, (4/12). Hadir dalam pertemuan Ketua IeSPA Eddy Lim dan sejumlah atlet e-sports, termasuk peraih medali perak Asian Games 2018 pada nomor gim hearthstone Hendry “Jothree” Handisurya

 

Eddy Lim mengatakan Indonesia memiliki jasa besar dalam perkembangan e-sports karena berhasil menggelar turnamen e-sports pertama di ajang multi-event Asian Games. Keberhasilan tersebut memacu forum-forum e-sports internasional percaya bahwa masa depan e-sports sebagai turnamen olahraga akan cerah. 

 

Sejak didirikan pada 2013, IeSPA sudah memiliki badan kepengurusan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, bahkan Papua Barat. IeSPA berkomitmen terus mengembangkan olahraga e-sports di Indonesia melalui perhelatan kejuaraan di tingkat lokal hingga nasional untuk menjaring bakat para atlet.

Pada SEA Games 2019 di Filipina nanti, e-sports resmi masuk ke dalam cabang olahraga yang bakal dipertandingkan. Pemerintah berharap IeSPA dapat menyiaplan atlet-atlet terbaik agar dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

 

Menpora menyatakan pemerintah mendukung penuh kejuaraaan e-sports tingkat nasional bahkan internasonal. Dia juga mengingatkan agar proses pembinaan atlet e-sport baik secara fisik, mental, dan hal lainnya diperhatikan. “Atlet e-Sports adalah atlet yang membela merah-putih sehingga perlu dibina dan diperhatikan fisik, mental, dan hal-hal lainnya,” lanjut Menpora.

 

Senada dengan Menpora, IeSPA juga menegaskan para pemain e-sports bukan sekadar bermain gim. Mereka adalah para atlet harus yang punya kondisi fisik dan kondisi otak yang sama baiknya. “Para pemain e-sports butuh kondisi fisik yang prima agar dapat berkonsentrasi dan itu hanya bisa didapatkan lewat latihan. Selain fisik yang bagus, para pemain juga dituntut pintar dalam menyusun strategi, sehingga para pemain juga belajar logika dalam matematika,” lanjut Eddy Lim.

 

Anggapan permainan gim daring berbahaya adalah hal lain yang hingga kini masih jadi perdebatan. Namun atlet e-sports dituntut sehat agar dapat bertanding dan dapat menjaga konsentrasi mereka.

 

“Bahkan para atlet e-sports harus menjaga pola makan dan kandungan gizi mereka. Para atlet tidak boleh makan dan minum sembarangan karena atlet e-sports juga dilakukan tes doping, sama seperti atlet lainnya,” kata Imam. 

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...