Prabowo-Sandiaga Unggul di Kalangan Pengguna Media Sosial
Elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul di antara para pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan Prabowo-Sandiaga lebih populer di kalangan pemilih usia muda.
Berdasarkan hasil sigi yang dirilis Media Survei Nasional (Median), elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan pengguna Facebook mencapai 42,9% dari total responden. Angka ini unggul tipis dibandingkan pesaingnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang hanya sebesar 42,4%. Sementara itu, ada 14,7% responden yang belum menentukan pilihan.
Di basis pengguna Twitter, elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 59,2%. Adapun Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh suara sebesar 29,5%. Sebanyak 11,3% responden pengguna Twitter yang belum menentukan pilihannya. Di basis pengguna Instagram, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 48,9% sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 39,1%. Sebanyak 12% responden lainnya belum menentukan pilihan.
"Prabowo unggul di pengguna media sosial," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Jakarta, Selasa (27/11).
Meski unggul di segmen pengguna media sosial, secara umum elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih tertinggal dari Jokowi-Ma'ruf yang mencapai 47,7%. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga secara umum sebesar 35,5%. Angka tersebut selisih 12,2% dibandingkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf yang mencapai 47,7%. Sementara responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 16,8%.
Karenanya, Rico menilai penetrasi kampanye Prabowo-Sandiaga di media sosial masih belum cukup untuk memastikan kemenangannya di Pilpres 2019. Pasalnya, penetrasi di media sosial hanya efektif untuk para pemilih muda.
(Baca: Survei: #2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi)
Rebut Pemilih Muda
Berdasarkan data yang dikumpulkan Median, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan pemilih berusia di bawah 20 tahun mencapai 35,7%. Angka ini serupa dengan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di basis tersebut. Sebanyak 28,6% responden berusia di bawah 20 tahun belum menentukan pilihan.
Pada pemilih usia 20-29 tahun, elektabilitas Prabowo-Sandiaga kalah tipis dari Jokowi-Ma'ruf dengan selisih 2,4%. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 41,5%. Sementara, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 43,9%. Sebanyak 14,6% responden lainnya belum menentukan pilihan.
Di basis pemilih berusia 30-39 tahun, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 45%. Angka ini selisih 8,1% dengan perolehan suara yang didapatkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 36,9%. Ada 18,1% responden usia 30-39 tahun yang belum menentukan pilihannya.
Sementara, 54,7% responden berusia 40-49 tahun lebih memilih Jokowi-Ma'ruf. Hanya 28,3% responden yang memilih Prabowo-Sandiaga. Di sisi lain, 17% responden yang belum menentukan pilihan.
Di kalangan pemilih usia 50-59 tahun, 56% memilih Jokowi-Ma'ruf. Cuma 28,8% responden yang memilih Prabowo-Sandiaga. Sebanyak 15,2% responden lainnya belum menentukan pilihan.
Pada pemilih usia 60 tahun lebih, elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 56%. Sementara, perolehan suara Prabowo-Sandiaga mencapai 30%. Sebanyak 14% responden lainnya belum menentukan pilihan. "Jadi keunggulan Prabowo di media sosial, tidak bisa terserap publik yang mungkin sebagian besar di atas 40 tahun," kata Rico.
Rico pun menyarankan Prabowo-Sandiaga untuk semakin aktif berkampanye melalui media massa konvensional. Dengan demikian, pasangan oposisi ini bisa menggaet pemilih lebih besar dalam Pilpres 2019.
Median mengadakan survei pada 4-16 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di Indonesia. Survei Median dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Kontrol kualitas dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
(Baca: Jokowi dan Sandi Saling Berebut Suara Milenial di Pilpres 2019)