Jokowi Tunjuk Kalla Pimpin Tim Penanganan Dampak Tsunami Palu
Presiden Joko Widodo menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memimpin tim penanganan bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Sedangkan koordinasi penanganan berada di Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Hal ini dikatakan Jokowi saat membuka rapat terbatas soal bencana tersebut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/9). Presiden mengatakan penanganan dampak gempa dan tsunami terutama untuk Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong. (Baca juga: Pemerintah Jamin Bayar Makanan di Mini Market Palu yang Dijarah).
Berdasarkan kehadirannya di lapangan, kata Jokowi, ada empat prioritas yang harus segera ditangani pemerintah. Pertama evakuasi dan penyelamatan korban dengan penambahan personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri. “Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bantu dengan alat berat dan bisa menggunakan alat berat swasta,” kata Jokowi.
Menurut dia, prioritas kedua terkait tenda yang perlu diperbanyak untuk menampung para pengungsi. Mantan Walikota Solo tersebut meminta kementerian dan lembaga yang masih memiliki tenda segera mengirimkannya ke empat wilayah terdampak.
Di luar hal-hal itu, Jokowi memerintahkan kapal rumah sakit TNI segera merapat ke lokasi bencana. “Selain itu, Kementerian Kesehatan perbanyak rumah sakit di lapangan,” ujarnya. (Baca juga: Butuh Dana Besar, Pemerintah Terima Bantuan 18 Negara untuk Gempa Palu).
Prioritas ketiga adalah memastikan kebutuhan bagi pengungsi berjalan dengan baik. Bahan makanan terutama bagi wanita serta bayi mesti terpasok dengan lancar. Keberadaan air dan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) juga dirasakan darurat. Untuk itulah TNI dan Polri akan memastikan distribusi logistik sampai ke masyarakat.
Sedangkan prioritas terakhir adalah perbaikan infrastruktur seperti bandara dan jalan yang longsor. Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum membantu perbaikan landas pacu bandara SIS Al-Jufrie, Palu.
Selain itu dia juga meminta Menteri Perhubungan mendorong normalisasi penerbangan. “Pastikan juga bahan bakar minyak melimpah sehingga rakyat terlayani untuk membeli BBM,” kata dia. (Baca pula: BNPB: Jumlah Korban Tsunami Palu 844 Orang Meninggal dan 90 Hilang).