AKR Klaim Telah Lapor Kenaikan Harga BBM Agustus kepada Pemerintah
PT AKR Corporindo Tbk menyatakan telah melaporkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 dan RON 95 untuk bulan ini kepada pemerintah. Kenaikan harga dilakukan karena harga minyak dunia yang terus menanjak dan nilai tukar rupiah yang masih lemah.
“Sudah kami laporkan kenaikan untuk bulan Agustus. Sekarang cuma lapor saja. Kalau dulu ada peraturan harus disetujui dari menteri, (tapi) sekarang cuma lapor,” kata Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/8).
Terkait bisnis penyaluran BBM, AKR telah membentuk perusahaan patungan (join venture) dengan BP dengan modal disetor sebesar US$ 24 juta. Perusahaan patungan menjadi penyalur BBM membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Rencananya, mereka menyelesaikan pembangunan 30 unit SPBU hingga 2019.
(Baca: Shell Naikkan Harga BBM Rp 150 per Liter)
"Kita mulai bangun SPBU dengan merk BP untuk non subsidi. Mudah-mudahan kuartal IV-2018 sudah mulai diluncurkan SPBU pertama di wilayah Jabodetabek," kata Suresh.
Suresh mengatakan join venture bernama PT Aneka Petroindo Raya ini, tengah melakukan pekerjaan konstruksi untuk beberapa stasiun. SPBU baru untuk wilayah Jawa dan Sumatera ini, nantinya menjual BBM nonsubsidi yaitu, RON 90, RON 92, RON 95, dan solar.
(Baca: Pertamina Percepat Penyelesaian BBM Satu Harga)
AKR melihat peluang besar di segmen tersebut, mengingat pesatnya pertumbuhan kendaraan di Indonesia dan kurangnya jumlah SPBU yang ada. Selain itu, pembangunan infrastruktur beberapa tahun terakhir, termasuk jalan tol baru, diharapkan akan meningkatkan permintaan BBM nonsubsidi di segmen transportasi.
Selain distribusi BBM, kerja sama dengan BP juga mencakup penjualan pelumas merk Castrol di Indonesia. Produk pelumas yang dijual untuk kebutuhan industri, kelautan, pertambangan, dan kendaraan komersial seperti yang telah disepakati sebelumnya antara AKR dan BP.
(Baca: Tahun Ini, 5518 SPBU Pertamina Akan Diawasi Secara Digital)