Bupati dari Partai Gerindra Dukung Jokowi 2 Periode
Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang hingga sore ini menerima sejumlah Bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor dilakukan sebanyak dua sesi yakni 13.30 WIB dan 16.00 WIB.
Beberapa Bupati yang tampak hadir, antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Musi Banyuasin Dody Reza, Bupati Jepara Marzuki, Bupati Bantaeng Nurdin Abdulla, dan Bupati Sorong Johny Kamuru. Dalam pertemuan ini para bupati ini dipimpin oleh Ketua Apkasi yakni Mardani H. Maming.
Acara dibuka oleh sambutan Jokowi dilanjutkan dengan pengantar dari Mardani dan diteruskan masukan dari para Bupati. Ternyata bukan hanya masukan yang didapatkan Jokowi. Salah seorang Bupati yakni Kusdinar Untung Yani Sukowati dari Kabupaten Sragen malah memberikan dukungan kepada Jokowi selama dua periode.
(Baca: Prabowo dan SBY Sepakat Berkoalisi Menghadapi Pilpres 2019)
Bupati yang diusung Partai Gerindra tersebut beralasan dengan menjabat dua periode, Jokowi dapat menyelesaikan masalah kesejahteraan daerah. Hal ini disebutnya telah diputuskan dalam rapat kecil sebelum pertemuan dengan Jokowi. "Tentu saja kami berharap Bapak Jokowi bisa sampai dua periode dan kami dukung sepenuhnya," kata Kusdinar.
Mantan kader PDI Perjuangan ini berharap, ke depannya tidak ada lagi kerepotan yang bakal terjadi di daerah, akibat perubahan mata anggaran. Hal ini sempat terjadi saat ada penambahan anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) dari pemerintah pusat pada lebaran lalu.
(Baca: Jokowi Janjikan Kenaikan Gaji Walikota)
Sedangkan Mardani berterima kasih kepada Jokowi karena lagi-lagi diberikan kesempatan menggelar pertemuan dengan para Bupati. Hal ini memungkinkan kepala daerah untuk menyampaikan berbagai permasalahan di wilayahnya. "Sehingga banyak waktu membahas dengan bapak," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan para bupati hari ini, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya mengetahui permasalahan negara secara umum. Ini agar langkah penyelesaian mulai dari pusat, provinsi, dan Kabupaten dapat dilakukan bersama-sama. Salah satunya adalah penyelesaian masalah ekonomi yang belum bisa normal kembali.
"Perlu kerja keras bersama agar pertumbuhan ekonomi daerah tidak terganggu," kata Presiden.