Pertama Kalinya, 3 Startup Indonesia Tampil di Pameran Musik Prancis
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memboyong tiga perusahaan rintisan atau startup musik untuk tampil di Marche International du Disque et de l’Edition Musicale (MIDEM) 2018. Pameran musik internasional itu digelar sejak 5-8 Juni 2018 di Palais des Festivals, Cannes, Prancis.
Ketiga startup yang turut serta di ajang tersebut adalah Kuassa Teknika, Seruni Audio, dan Anymo Guitar. "Keikutsertaan Indonesia untuk pertama kalinya pada MIDEM 2018 merupakan sebuah kebanggan," kata Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak dalam siaran pers, akhir pekan lalu.
Ia berharap, melalui ajang ini musik Indonesia semakin dikenal pada level internasional. Dengan begitu, semakin banyak pelaku di industri musik dari seluruh dunia yang menanamkan investasinya di Indonesia.
Adapun Kuassa Teknika merupakan startup asal Bandung, yang fokus pada pengembangan amplifikasi gitar digital dan pengolahan audio. Startup ini didirikan pada 2010 oleh Grahadea Kusuf, Adhitya Wibisana, dan Arie Ardiansyah.
(Baca juga: Bekraf Bakal Manfaatkan Blockchain untuk Project Portamento)
Sementara Seruni Audio, merupakan perusahaan yang memproduksi mikrofon kondenser elektrik buatan tangan yang dirancang khusus untuk instrument akustik, salah satunya microphone Seruni SM-01. Lalu, Anymo Guitar fokus pada pembuatan gitar dengan desain tipis.
Ketua Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) Gumilang Ramadhan mengatakam, Amerika Serikat (AS) dan Eropa adalah dua kubu besar yang berpengaruh di industri musik. Menurutnya, sulit bagi pelaku industri kreatif menembus kedua pasar tersebut. "MIDEM merupakan kesempatan untuk industri musik Indonesia menembus pasar Eropa,” ujarnya.
MIDEM merupakan pameran musik internasional dengan format business to business (B2B) yang diikuti oleh label dan publisher internasional, music distributor, musisi, produser, film-makers, perusahaan teknologi dan startup, hingga game developers dan animator.
Misi dari MIDEM adalah mendukung pengembangan bisnis dan inovasi yang dilandaskan pada empat nilai dasar, yaitu kerja sama, kreatifitas, pemberian inspirasi dan edukasi serta inovasi di bidang musik. Pelaku kreatif Indonesia ambil bagian di ajang ini, dengan membangun Paviliun Indonesia, Indonesia Panel, Speedmeeting, dan promosi Indonesia di mega billboard di Cannes.
(Baca juga: Ekonomi Kreatif Hadapi Masalah Produksi hingga Ekspor Tak Merata)
Indonesia panel mengambil tema 'The Indonesia Music Market Opportunities Presented by Bekraf'. Pembicara yang hadir dari Indonesia yaitu Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, Dino Hamid dari Berlian, Gumilang Ramadhan, Irfan Aulia dari Massive Music Publishing, dan serta Yonatan Nugroho dari Trinity Optimal Production.
Lalu, pada bagian speedmeeting, Indonesia akan diwakili oleh beberapa perwakilan dari label, artist management, music promotor, asosiasi dan music license company. Selain itu, Paviliun Indonesia yang dibangun akan mengangkat tema '17.000 Islands of Imagination'.