Terima Mandat Jadi Capres, Prabowo Perintahkan Kader Gerindra Bergerak

Dimas Jarot Bayu
11 April 2018, 16:24
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap menerima mandat partai sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2019. Prabowo menerima mandat yang diberikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra yang diadakan di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Jawa Barat.

"Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut," kata Prabowo di Rakornas Rabu (11/4) seperti dikutip dari Antaranews.com.

Di hadapan kader Gerindra, Prabowo membantah bahwa dirinya galau, ragu atau pesimistis mengikuti pemilihan presiden. Dia menegaskan sebagai pemegang mandat Gerindra, siap menjalankan tugas dari partai.

(Baca juga: Elite Gerindra Tarik Menarik Usung Capres antara Prabowo dan Gatot)

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keputusan mengusung Prabowo berdasarkan aspirasi dari 34 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Provinsi, 529 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tingkat Kabupaten yang hadir dalam Rakornas. Selain itu, Gerindra juga menyerap aspirasi 2.785 anggota DPRD Kabupaten/Kota, 251 anggota DPRD tingkat Provinsi, 73 anggota DPR RI.

Selain mencalonkan Prabowo, Gerindra juga memberikan mandat penuh kepada Prabowo untuk membangun koalisi untuk bisa maju dalam Pilpres. Gerindra, lanjutnya, juga memberikan mandat kepada Prabowo untuk memilih calon wakil presiden pendampingnya dalam Pilpres 2019.

Menurut Muzani, Prabowo dalam pidatonya menegaskan menerima mandat tersebut dan akan membangun koalisi Pilpres 2019. Dia juga meminta kader Gerindra bergerak mendekati para pemilih. 

"Prabowo memerintahkan seluruh kader turun bersama rakyat. Siang dan malam berjuang dengan rakyat," kata Muzani dalam siaran persnya.

(Baca juga: Elite Gerindra Tarik Menarik Usung Capres antara Prabowo dan Gatot)

Prabowo sempat menunda deklarasi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019. Rencana awal Prabowo hendak mendeklarasikan diri pada 11 April, namun batal. Padahal, Prabowo telah didesak oleh kader Gerindra untuk mencalonkan diri.

Dalam Rakornas partai yang berlangsung tertutup itu, Gerindra juga mengundang sejumlah elit partai politik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kemal; Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Perwakilan dari PKB tidak hadir memenuhi undangan Gerindra.

(Baca juga: Luhut dan Prabowo Bertemu, Gerindra: Mereka Sahabat Lama)

Politisi PDIP Arteria Dahlan menghormati atas terpilihnya Prabowo sebagai calon presiden yang akan diusung Gerindra pada Pilpres 2019. Meski demikian, Arteria mengatakan PDIP tak akan mengurusi keputusan partai yang mengusung kompetitor selain Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Arteria optimistis jika Jokowi akan memenangkan kontestasi Pilpres ke depan meski Prabowo maju kembali dalam Pilpres 2019. Sebab berdasarkan hasil survei selama ini, sosok Jokowi selalu memiliki elektabilitas paling tinggi di antara kandidat lainnya yang digadang akan maju.

Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...