Survei Populi Center, Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Kompak Turun
Elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Februari 2018 mengalami penurunan. Hal ini terungkap dalam hasil survei Populi Center yang dirilis pada Rabu (28/2).
Survei diadakan pada 7-16 Februari 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Pemilihan responden dilakukan secara acak (multistage random sampling) dengan margin of error (tingkat kesalahan) sebesar 2,89% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Berdasarkan survei yang dilakukan Populi Center dalam simulasi top of mind, elektabilitas Jokowi berada pada posisi 52,8%. Angka ini menurun jika dibandingkan survei pada Desember yang menyebutkan elektabilitas Jokowi sebesar 54,2%.
"Ada sedikit penurunan persentase, namun tidak signifikan karena masih dalam ambang batas margin of error," kata peneliti Populi Center Hartanto Rosojati di kantornya, Jakarta.
(Baca juga: Survei Populi: Elektabilitas Jusuf Kalla Tertinggi sebagai Cawapres)
Sementara, Prabowo mendapatkan perolehan elektoral sebesar 15,4%. Elektabilitas Prabowo menurun dari Desember 2017 yang sebesar 18,9%.
Adapun, elektabilitas Prabowo menurun siginifikan jika dibandingkan hasil survei pada Oktober 2015. Ketika itu, Populi Center mencatat elektabilitas Prabowo sebesar 24,9%.