Reshuffle Kabinet, Jokowi Ganti dan Kocok Ulang Posisi Strategis

Image title
Oleh Tim Redaksi
12 Juli 2017, 07:02
Kabinet
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, 4 Januari 2017.

Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan (reshuffle) kabinet akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Perombakan kabinet yang ketiga kalinya ini akan menyasar setidaknya 9-10 kursi menteri dari berbagai sektor.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata,  Jokowi telah merampungkan proses perombakan kabinet pada awal pekan ini. Pembahasannya melibatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak bulan puasa dan sejumlah ketua partai politik pendukung pemerintah pada masa libur lebaran akhir Juni lalu.

Selanjutnya, Presiden akan segera mengumumkan keputusannya tersebut. "Tergantung Presiden waktunya. Tapi, biasanya Hari Rabu, atau bisa juga Kamis," kata sumber tersebut, Selasa (11/7). (Baca: Reshuffle Jilid IV, Jokowi Timang Rombak Lingkaran Terdekatnya)

Perombakan kabinet di pertengahan masa pemerintahan Jokowi ini melibatkan banyak kursi menteri. Namun, tidak semua menteri yang terkena reshuffle akan terpental dari kabinet. Sebagian besar malah dirotasi ke pos yang lain.

Reshuffle yang disebut sebagai konsolidasi kekuatan pendukung Presiden Jokowi menuju pemilihan umum tahun 2019 ini juga menyasar beberapa orang di lingkaran terdekat Jokowi sejak masa awal pemerintahannya. Di antaranya, Menteri BUMN Rini Soemarno.

Tapi, kemungkinan Rini tetap bertahan di kabinet. Opsinya, dia akan digeser ke posisi Kepala Staf Presiden (KSP).

Lantaran pergeseran tersebut, Teten Masduki juga disebut-sebut harus dirotasi. Ia dikabarkan akan menempati kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menggantikan Asman Abnur. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut terdepak dari jabatan karena partainya dinilai kerap berseberangan dengan langkah pemerintah.

(Baca: Jokowi Libatkan Wapres JK Bahas Rencana Reshuffle Kabinet)

Sumber lain menyatakan, Luhut Binsar Pandjaitan juga kemungkinan besar akan digeser dari kursi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. “Ada opsi menempatkan Menteri Luhut di Menko Polhukam, tapi sepertinya akan menjabat Menko Perekonomian,” kata sumber lain di pemerintahan. Ada pula opsi mendapuk Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merangkap jabatan Menko Perekonomian menggantikan Darmin Nasution.

Selain orang-orang di lingkaran dekat Presiden, perombakan kabinet juga menyasar beberapa kursi menteri. Di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang kabarnya akan diganti oleh Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Wajah baru yang kabarnya juga akan masuk ke jajaran kabinet, yakni Muliaman Hadad. Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan berakhir masa jabatannya bulan ini tersebut akan didapuk menjadi Menteri Koperasi dan UKM, menggantikanAnak Agung Gede Ngurah Puspayoga.  "Ada juga kemungkinan Menteri Kelautan dan Perikanan (Susi Pudjiastuti) terkena (reshuffle)," kata sumber tersebut.

Pada Selasa pagi (11/7), Muliaman menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, dia membantah pertemuan itu terkait jabatan baru yang akan diembannya. "Ini kan (pertemuan) rutin (dengan Presiden). Hanya sekaligus (berpamitan), karena bulan depan saya sudah tidak bisa lagi (melapor)," katanya.

(Baca: Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran)

Sedangkan beberapa nama beredar sebagai pengisi kursi Menteri BUMN yang ditinggalkan Rini Soemarno. Kandidat terkuatnya adalah Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Alhasil, kursi yang ditinggalkan Jonan akan ditempati Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Namun, beredar pula nama calon lain Menteri BUMN yaitu Sakti Wahyu Trenggono. Nama pengusaha telekomunikasi yang dikenal dekat dengan PDI Perjuangan ini dan mantan petinggi PAN ini memang kerap disebut-sebut sebagai calon Menteri BUMN saat awal pembentukan kabinet Oktober 2014 dan reshuffle tahun 2015.

Meski kabar reshuffle kabinet makin santer terdengar, pihak Istana Presiden menolak memberikan konfirmasinya. Juru Bicara Presiden Johan Budi mengaku tidak mendapat informasi perihal rencana perombakan kabinet.

"Kalau ditanya ada reshuffle yang tahu ya Presiden atau Wapres. Saya tidak mendapat informasi itu," katanya kepada para wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Selasa petang (11/7).

Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Yura Syahrul
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...