Istana Isyaratkan Jokowi Siap Kerja Sama dengan Anies-Sandi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla siap bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta, siapa pun yang terpilih dari hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini dikatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di komplek Istana Kepresidenan kemarin.
Pramono mengatakan sudah menjadi karakter Jokowi untuk bekerja sama dengan siapa saja. Bahkan dia mencontohkan, ada menteri yang dulunya tidak mendukung Jokowi namun tetap dapat bekerja sama dengan baik ketika masuk kabinet. Siapa pun yang akan menjadi kepala daerah, pemerintah pusat akan tetap menjalin kerja sama dengan baik.
"Jadi memang seperti ini tipe Presiden kita," kata Pramono. "Tentunya baik Presiden, Wapres, maupun pemerintah (pusat) dapat berkerja sama dengan baik (dengan Gubernur terpilih)."
(Baca: Luhut Akan Temui Anies untuk Jelaskan Reklamasi Teluk Jakarta)
Pramono juga berkomentar bahwa hitung cepat kerap menjadi tradisi acuan pemenang pilkada. Namun dirinya juga menyadari baik Basuki Tjahaja Purnama serta Djarot Saiful Hidayat telah memberikan selamat kepada pasangan Anies Baswedan serta Sandiaga Uno.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah merampungkan proses penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua, pada Kamis (20/4) malam. Penghitungan suara tersebut berdasarkan data real count formulir C1 di seluruh 13.034 tempat pemungutan suara (TPS).
Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipilih oleh 3,24 juta warga Jakarta atau 57,95 persen dari total suara pemilih yang sah. Sedangkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menghimpun 2,35 juta suara warga atau 42,05 persen. (Baca: Hitungan Final KPU: Anies 57,95 Persen, Ahok 42,05 Persen Suara)
KPU mencatat jumlah warga yang berhak memilih gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 sebanyak 7,2 juta orang. Namun, yang menggunakan hak pilih sebanyak 5,59 juta orang. Jika dipersentasekan, ada 22 persen yang tidak memilih alias golput.
Meski data yang masuk sudah 100 persen, hasil hitungan real count ini belum menjadi hasil akhir. KPU akan mengumumkan secara resmi hasil Pilkada DKI putaran kedua setelah menyelesaikan hasil rekapitulasi formulir C1 secara manual.