Temui Luhut, Inpex: Kesepakatan Masela Masih Butuh Waktu
Inpex Corporation menyatakan kesepakatan dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan Blok Masela masih memerlukan waktu. Kesepakatan ini belum bisa cepat, lantaran masih ada beberapa poin yang perlu dibicarakan antara kedua belah pihak.
Hal ini dikatakan oleh juru bicara Inpex Usman Slamet usai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Rapat ini juga dihadiri Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, di gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (26/1).
Usman mengatakan pembahasan dalam pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan sebelumnya di Istana Bogor. Dalam pernyataan bersama pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat segera menyelesaikan pembicaraan terkait pengembangan blok ini secara bersama. Namun Usman tidak menyebut secara spesifik apa saja yang dibahas.
"Ini tidak sederhana dan memerlukan waktu, namun kami ingin kesepakatan bisa segera diselesaikan," kata Usman. (Baca: Luhut Klaim Inpex Sepakat Revisi Tawaran Insentif Blok Masela)
Usman sempat menyebutkan salah satu poin yang dibahas adalah keinginan Inpex untuk moratorium kontrak selama 10 tahun. Dengan begitu, kontrak Blok Masela yang seharusnya berakhir pada 2028, diperpanjang hingga 2038. Namun, lagi-lagi dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut subtansi yang dibahas.
Adapun, Usman mengatakan Inpex juga dalam posisi menghormati keputusan pemerintah yang memutuskan pengembangan kilang blok ini di darat. Namun perubahan konsep pengembangan kilang juga otomatis membuat beberapa hal memang perlu dibicarakan lagi.
"Yang pasti masih akan ada lagi pertemuan dan kami mengusahakan proyek ini segera dimulai," katanya. (Baca: Lawatan Abe dan Momentum Pasang Investasi Jepang di Indonesia)
Sementara itu, Arcandra hanya bungkam ketika ditanyai awak media mengenai pertemuan tersebut. Dia meminta segala pertanyaan mengenai hal ini ditanyakan langsung kepada Luhut.
"Nanti saja ya, sama pak Luhut saja," ujar Arcandra sambil terburu-buru memasuki mobilnya. (Baca: Arcandra Tawarkan 2 Opsi Alokasi Gas Masela ke Petinggi Inpex)