Aturan Investasi Pertamina di Blok Mahakam Selesai Pekan Depan

Anggita Rezki Amelia
24 Agustus 2016, 10:54
Rig Minyak
Katadata

Pemerintah tengah menyiapkan aturan investasi untuk PT Pertamina agar bisa berinvestasi di Blok Mahakam pada 2017. Dengan aturan ini, Pertamina bisa berinvestasi di blok tersebut sebelum kontrak berakhir.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan ada tiga payung hukum untuk memuluskan rencana tersebut. Pertama, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kedua, Surat Keputusan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan surat perjanjian antara Total E&P selaku operator Blok Mahakam hingga 2017 dan Pertamina.

“Selasa pekan depan keluar,” kata Wiratmaja di Kementerian Energi, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016. (Baca: SKK Migas Siapkan Acuan Investasi Pertamina di Blok Mahakam 2017).

Menurut dia, Pertamina perlu investasi di Blok Mahakam pada 2017 supaya tidak terjadi penurunan produksi secara drastis. Jika ada investasi dan kegiatan meski ada penurunan, angkanya tidak terlalu besar.

Vice President Corporate Communication HR and Finance Total Arividya Noviyanto mengatakan rencana investasi 2017 di Blok Mahakam masih didiskusikan dengan Pertamina. Secara prinsip, Total sepakat dengan rencana itu.

Apalagi, produksi  tahun depan diperkirakan menurun secara alamiah. Penyebabnya, kondisi lapangan yang sudah tua sehingga ongkos per barelnya juga naik. (Baca: Total Waspadai Penurunan Produksi Blok Mahakam).

Meski mengalami penurunan, menurut Novi, produksi gas di Blok Mahakam tahun depan masih bisa di atas 1.400 juta kaki kubik (mmscfd). Sebagai perbandingan, produksi gas Blok Mahakam dalam Work Programe and Budget (WP&B) 2016 ditargetkan 1.423 MMscfd. Sedangkan dalam revisi WP&B 2016, SKK Migas menaikkan target produksi menjadi 1.572 MMscfd.

Sementara untuk produksi kondensat saat ini sekitar 63 ribu hingga 65 ribu barel per hari (bph). “Tahun depan menurun sedikit karena memang ada penurunan secara alamiah,” ujar dia di tempat yang sama.

Agar produksi tidak menurun drastis, Pertamina juga sudah mulai menyusun rencana kegiatan di Blok Mahakam untuk 2017. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi ini mengalokasikan dana US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 20 triliun. (Baca: Pertamina Sedia Rp 20 Triliun Mengebor 19 Sumur Blok Mahakam).

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa kebutuhan dana itu untuk membiayai pengeboran 19 sumur minyak pada kuartal II-2017. Dana itu termasuk untuk mengebor sumur pengembangan. Pengeboran ini akan dilakukan oleh Total E&P Indonesie. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...