Produksi Pertamina dari Blok Cepu Akan Naik 85 Persen Tahun Depan
KATADATA - Hasil produksi yang didapat PT Pertamina (Persero) dari Blok Cepu akan meningkat hampir dua kali lipat tahun depan. Peningkatan ini seiring dengan produksi blok migas tersebut yang akan mencapai puncak akhir tahun ini.
Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Direktorat Hulu Pertamina Meidawati mengatakan Pertamina mendapat 45 persen dari hasil produksi Blok Cepu. Dengan total produksi tahun ini sebesar 80.000 barel perhari, Pertamina akan mendapat bagian tahun ini sebesar 40.000-42.000 barel per hari.
Tahun depan produksi Blok Cepu akan mencapai puncak sebesar 165.000 barel per hari. Dengan puncak produksi ini, bagian Pertamina dari blok migas tersebut akan meningkat hingga mencapai 74.000 barel per hari.
"Itu tergantung dari (produksi) train A dan train B-nya, yang satu November dan yang satu Desember. Jadi tahun depan itu kami akan memproduksi bagian kami sebanyak 74.000 barel per hari," kata Meida di Gedung Pertamina Jakarta, Senin (2/11).
Menurut Meidawati, Blok Cepu menjadi andalan untuk mendukung produksi Pertamina tahun depan. Namun, dia belum bisa menyebutkan berapa target produksi minyak Pertamina tahun depan. Hingga September tahun ini produksi Pertamina baru mencapai 95 persen dari target. Volume produksinya hanya 277.000 barel per hari, sementara targetnya sebesar 283.000 barel per hari.
Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Muliawan membenarkan adanya tambahan produksi Pertamina dari Blok Cepu. Dia mengatakan tahun depan produksi blok migas tersebut akan mencapai 165.000 barel per hari.
"Itu karena train A dan train B, yang merupakan Central Production Facility (fasilitas produksi utama), sudah bisa operasi. Sebagian kan tahun ini insya Allah gitu ya (November-Desember). Januari insya Allah sudah bisa (Pertamina ambil bagiannya)," ujarnya saat dihubungi katadata, Senin (2/11).
(Baca: ExxonMobil Pastikan Puncak Produksi Blok Cepu Akhir Tahun Ini)
Data SKK Migas mencatat rata-rata produksi Blok Cepu hingga Oktober sebesar 80.000 barel per hari. Target puncak produksi yang rencananya akan terjadi pada bulan lalu, ternyata meleset. Puncak produksinya baru bisa dicapai pada akhir tahun ini.
Untuk target akhir tahun, SKK migas masih terus memantau proses Engineering Procurement and Construction (EPC) terutama EPC 1 di blok terbut. Upaya ini dilakukan agar mampu mengejar target mulai berproduksi pada minggu kedua atau ketiga bulan ini. Puncak produksi Blok Cepu menjadi andalan pemerintah mengejar target lifting minyak tahun ini. Karena jadwalnya meleset, kemungkinan target tersebut tidak akan terkejar.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro mengatakan target lifting minyak tahun ini sebesar 825.000 barel per hari sulit dicapai. "Enggak tercapai segitu, sekitar 700.000-800.000 barel per hari, plus minus sedikit lah," kata dia kepada Katadata.
Kontraktor Blok Cepu adalah Pertamina dengan kepemilikan saham 45 persen, ExxonMobil Cepu Limited dan Ampolex Cepu PTE LTD 45 persen, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat sebesar 10 persen. Kontrak Kerja Sama Blok Cepu ditandatangani oleh pemerintah dan kontraktor pada 17 September 2005.
(Baca: Dua Bulan Terakhir Lifting Minyak Meningkat Hingga 800 Ribu Barel)