BNPB Sebut 43 Persen Penderita Covid-19 Tanpa Gejala

Dimas Jarot Bayu
22 April 2020, 21:01
kasus virus corona, penularan virus corona, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/wsj.
Ilustrasi. BNPB menyebut penularan virus corona banyak terjadi melalui orang tanpa gejala.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 43% penderita virus corona masuk dalam kategori orang tanpa gejala. Hingga Selasa (22/4), total kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 7.418 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo penderita virus corona tersebut tak mengalami keluhan, seperti batuk, demam, dan sesak nafas. Alhasil banyak kasus penularan pandemi tersebut terjadi melalui mereka. 

“Jadi mereka positif Covid-19 tapi sehat-sehat saja, tidak ada tanda-tandanya,” kata Agus melalui video conference, Rabu (22/4).

Agus  mencontohkan penularan antara lain terjadi oleh orang tanpa gejala yang pergi dari Jakarta ke Gunung Kidul, Yogyakarta. OTG tersebut melakukan perjalanan untuk menghadiri sebuah acara pernikahan. “Dia ada kondangan ke sana dan kemudian menularkan ke banyak orang,” kata Agus.

(Baca: KAI Batalkan Seluruh Perjalanan Kereta dari Jakarta Mulai 24 April)

Selain ke Yogyakarta, terdapat pula kasus penularan dari Jakarta ke Cilacap melalui orang-orang tersebut. Bahkan, ada kasus corona tanpa gejala yang terekspor hingga ke Malaysia.

Jika kondisi tersebut terus berlanjut, Agus khawatir virus corona akan banyak menginfeksi orang-orang yang lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta. Oleh karena itu, keputusan Presiden Joko Widodo untuk melarang mudik sangat tepat.

“Saya kira sangat efisien untuk menahan orang-orang tersebut supaya tidak mudik,” kata Agus.

(Baca: Polisi akan Gelar Operasi Ketupat Covid-19 untuk Halau Pemudik)

Jika mereka terpaksa mudik lantaran sudah tak memiliki pekerjaan, Agus meminta pemerintah daerah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan. Para pemudik, lanjut Agus, harus melapor terlebih dahulu ketika tiba di kampung halamannya masing-masing.

Setelahnya, mereka harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. “Kalau mereka selama 14 hari itu sehat-sehat maka boleh berkumpul dengan keluarganya,” kata Agus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto sebelumnya mengumumkan jumlah kasus akibat virus corona masih bertambah. Pada Rabu (22/4) terdapat penambahan 283 kasus dari sehari sebelumnya.

Pemerintah juga mencatat tes yang diberlakukan hanya bertambah 1.188 orang dari sehari sebelumnya, sehingga total terdapat 39.943 orang yang telah diperiksa. Rasionya meningkat menjadi 173 orang yang telah dites dari satu juta orang. 

Detail  perkembangan kasus Covid-19 dapat dilihat dalam databoks di bawah ini. 

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...