Hari Pancasila, Jokowi Ajak Warga Kendalikan Corona & Pulihkan Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar upacara peringatan hari lahir Pancasila secara virtual pada pagi, hari ini (1/6). Jokowi mengajak warga Indonesia untuk ikut mengendalikan pandemi corona dan memulihkan perekonomian.
Pandemi virus corona menguji daya juang, pengorbanan, kedisiplinan, dan kepatuhan warga Indonesia. Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa Pancasila tetap menjadi 'bintang penjuru' untuk menggerakkan bangsa dan menjadi nilai dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Nilai-nilai luhur pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan,” kata Jokowi saat mengikuti upacara secara virtual, Senin (1/6). “Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah.”
(Baca: Soal New Normal, Pelaku Usaha Susun SOP tapi Warga Dinilai Belum Siap)
Memang, pandemi virus corona melanda 215 negara di dunia, bukan hanya Indonesia. “Tapi kita harus menyadari bahwa semua negara berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun pemulihan ekonominya," ujar dia.
Jokowi mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 tentu tidak mudah. Bahkan, penanganannya diprediksi hingga tahun depan.
Apalagi, jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat, sebagaimana tecermin pada databoks berikut:
Oleh karena itu, ia mendorong seluruh elemen bangsa di Tanah Air untuk terus memperkokoh tali persaudaraan, tolong-menolong dan bergotong royong di tengah pandemi corona. Selain itu, tetap berkreasi, berinvovasi, dan berprestasi meski sedang dilanda wabah penyakit.
(Baca: PSBB akan Dilonggarkan, Sri Mulyani: Kesehatan & Ekonomi Sama Penting)
"Kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata," ujar Jokowi.
Upacara peringatan hari lahir Pancasila secara virtual itu digelar di Ruang Garuda Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Beberapa pejabat negara seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengarah BIP Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua BPIP Yudian Wahyudi, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju turut mengikuti upacara.
Pembacaan teks Pancasila dilakukan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo. Lalu Ketua DPR Puan Maharani membacakan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kemudian, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membacakan doa.
(Baca: Daftar 102 Daerah Tak Terdampak Corona, Boleh Buka Pasar hingga Hotel)