Kadin Sebut 6 Juta Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK akibat Pandemi

Image title
7 Juni 2020, 21:42
kadin, phk, virus corona
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Ketua Satgas Omnibus Law Rosan P Roeslani. Rosan dalam sebuah diskusi daring (7/6) mengatakan ada 6 juta pekerja yang dirumahkan dan kena PHK karena dampak virus corona

Pengusaha menyebut saat ini jutaan pekerja di RI sudah terdampak virus corona Covid-19 dan menunggu bantuan dari pemerintah. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut paling tidak ada enam juta orang terpaksa dirumahkan serta terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan jumlah ini masih akan bertambah dengan pekerja di sektor informal. Oleh sebab itu Rosan berharap stimulus yang diberikan pemerintah mampu memberikan dampak guna menyelamatkan diri dari kesulitan ini.

“Angka kami di atas 6 juta, 90% dirumahkan sisanya PHK,” kata Rosan dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu (7/6). 

(Baca: Asosiasi Pengusaha Prediksi 15 Juta Pekerja Kena PHK Akibat Pandemi)

Angka ini berbeda jauh dari data yang disampaikan pemerintah. Awal bulan lalu Kementerian Ketenagakerjaan menyebut ada 1,5 juta pekerja formal kena PHK dan dirumahkan akibat corona.

Rosan juga mengatakan total sebanyak 55 juta pekerja di seluruh RI membutuhkan bantuan dari pemerintah karena dampak virus corona Covid-19. Pasalnya, pandemi ini memukul hampir seluruh sektor ekonomi termasuk dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dia menjelaskan, UMKM saat ini tidak dapat menjadi juru selamat lantaran salah satu sektor usaha yang paling terdampak. Terlebih lagi, di sektor ini banyak masyarakat yang menggantungkan nasibnya. "UMKM terkena dampak paling besar. Harus didorong lantaran ada 115 juta pekerja di sektor ini. 

Namun di tengah implementasi yang dianggapnya masih lambat, Rosan mengapresiasi upaya pemerintah yang telah bergerak memberikan stimulus bagi UMKM dan industri lainnya. “Tapi angka (yang dibutuhkan) masih jauh lebih besar dari data pemerintah," katanya.

(Baca: Tak PHK Karyawan Meski Tutup Gerai, Ini Strategi Matahari)

Rosan juga menjelaskan butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan laju ekonomi. Pasalnya, produksi, distribusi dan konsumsi sangat terganggu dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Meski begitu, ia menyebut upaya pelonggaran yang mulai dilakukan pemerintah dapat menjadi angin segar bagi pengusaha untuk menyelamatkan bisnis dan karyawannya. "Kalau ini enggak mulai dilonggarkan yang dikhawatirkan PHK akan terus bertambah dan tekanan semakin sulit," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setidaknya butuh waktu lima tahun untuk pemulihan ekonomi RI dari dampak Covid-19. Pasalnya, penyakit ini telah memukul perekonomian 215 negara di seluruh dunia, termasuk Tiongkok yang merupakan negara asal virus tersebut. 

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...