Pacitan Gempa 5 Skala Magnitudo, Getaran Terasa hingga Yogyakarta
Gempa bumi bermagnitudo 5,0 terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin dini hari. Demikian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan kabar tersebut melalui laman resminya.
Adapun lokasi gempa yang terjadi pada pukul 02.33 WIB itu berada di 9,11 Lintang Selatan - 110,85 Bujur Timur dengan kedalaman 63 kilometer, dan pusat gempa berada di laut 107 kilometer barat daya Pacitan.
Getaran gempa dirasakan sampai Yogyakarta, Bantul, Sleman, Wonogiri, Tulungagung, dan Karangates dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI). "Semakin dalam dan besar kekuatan sumber gempa maka area yang merasakan semakin luas," kata Supervisor Pusat Gempa Regional VII, Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Budi Nugroho, Senin (22/6).
(Baca: Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 7,3, Tak Berpotensi Tsunami)
Sementara itu, dalam skala II MMI getaran gempa dirasakan sampai Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, dan Purwokerto.
Budi mengungkapkan gempa terasa hingga DIY khususnya Kota Yogyakarta, Bantul, serta Sleman karena kedalaman kekuatan gempa berada pada kategori menengah antara 60 hingga 300 kilometer dan kekuatan pada kategori lebih dari dan sama dengan 5.
Menurut dia, hal itu disebabkan energi besar yang dihasilkan akan mengalami proses pemantulan dan pembiasan gelombang berulang kali. “Sedangkan jika energinya kecil maka proses perambatan gelombang gempa hanya akan terjadi di sekitar pusat gempa," kata dia.
(Baca: Peneliti Ragu Kesiapan Pemerintah Hadapi Bencana Alam di Tengah Corona)
Seorang warga Gamping, Sleman, Yanto mengatakan gempa terasa cukup lama. Bahkan kaca jendela ikut bergetar sehingga membuat seluruh anggota keluarganya keluar rumah. "Terasa lama. Tadi keluar semua. Kaca jendela gerak-gerak," kata dia.
Warga Sleman lainnya, Ahmadi juga mengungkapkan bahwa getaran gempa yang terjadi di Jawa Timur itu cukup terasa. "Iya di rumah kerasa," kata dia.
Sementara itu, dalam skala II MMI getaran gempa dirasakan sampai Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, dan Purwokerto.
Skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian, seperti dikutip dari laman BMKG.
(Baca: Gempa 5.0 SR di Sukabumi, Guncangan Sempat Terasa hingga Jakarta)
Skala I, getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. Skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Skala III, getaran dirasakan nyata, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV, gempa dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah serta ditandai antara lain jendela atau pintu berderik dan dan dinding berbunyi. Pada skala V, getaran dirasakan hampir semua orang ditandai dengan barang terpelanting, tiang dan barang besar bergoyang.