Sempat Anjlok 5%, Harga Minyak Masih akan Tertekan Sentimen Corona
Harga minyak mentah dunia kembali stabil pada perdagangan Kamis (25/6) waktu Indonesia, setelah pada sesi sebelumnya anjlok lebih dari 5%. Adapun kejatuhan minyak dipicu lantaran stok minyak mentah di Amerika Serikat yang mencapai rekor.
Selain itu, melonjaknya kasus baru virus corona di beberapa negara maju seperti Jerman dan Amerika Serikat (AS) juga turut menekan harga. Minyak jenis Brent pada perdagangan Rabu (24/6) turun US$ 2,32 atau 5,4% menjadi US$ 40,31 per barel. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 2,36 atau 5,5% menjadi US$ 38,01 per barel.
Namun menurut data Bloomberg pagi ini, harga minyak Brent berbalik naik 0,32% ke level US$ 40,44 per barel. Sedangkan harga minyak WTI naik 0,39% ke level US$ 38,16 per barel.
"Pasar telah memberi sinyal bahwa tanpa kepastian permintaan energi yang sempat anjlok karena pandemi corona akan segera pulih, maka harga minyak yang tinggi sangat tidak masuk akal," kata analis dari Tradition Energy, Gene McGillian, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/6).
(Baca: Harga Minyak Dunia Kembali Turun Tertekan Lonjakan Persediaan AS)