Menhub Klaim Tak Ada Masalah Penerapan Protokol Kesehatan di KRL
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim pihaknya mampu meminimalisir penyebaran virus corona di kereta rel listrik (KRL). Padahal menurutnya jumlah penumpang kereta perkotaan bisa mencapai satu juta per hari dalam kondisi normal.
Menurut Budi, upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 sudah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah penumpang yang akan naik KRL pun telah dibatasi. "Insya Allah sejauh ini tidak ada suatu masalah berarti," kata Budi dalam diskusi virtual, Selasa (11/8).
Saat ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah membatasi jumlah penumpang hanya bisa 35%-40% dari kapasitas KRL. "Di masa pandemi ini kami tidak bisa membiarkan mereka berdekatan, sehingga kami dibatasi cuma 400 ribu (penumpang KRL per hari)," kata Budi.
Pernyataan Budi ini tak sejalan dengan apa yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/8). Dalam video yang diunggah akun @vrlivndsyh di Twitter, penumpang KRL terlihat berdesakan dan tak mempedulikan imbauan jaga jarak ketika ingin masuk Stasiun Tanah Abang dari sisi selatan.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengakui adanya penumpukan penumpang di sisi selatan Stasiun Tanah Abang tersebut. "Kami sangat menyesalkan kejadian ini karena para pengguna kembali tidak tertib dan tidak sadar untuk menjaga jarak," kata Anne dalam keterangan tertulisnya.
Padahal menurutnya tidak ada peningkatan jumlah penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang hingga pukul 19.00 WIB. Angka pengguna KRL justru menurun 7% jika dibandingkan pada pekan sebelumnya.
Anne mengatakan, jumlah penumpang KRL mencapai 21.139 orang di Stasiun Tanah Abang hingga pukul 19.00 WIB. Pada Senin lalu, tercatat 22.595 pengguna yang hendak naik KRL dari Stasiun Tanah Abang," kata Anne.
Atas kejadian tersebut, PT KCI menutup sementara akses masuk dan keluar Stasiun Tanah Abang dari sisi selatan. Penutupan akan berlangsung mulai Selasa (11/8) pukul 14.00 WIB.
PT KCI juga akan tetap menjalankan penyekatan antrean bila kondisi peron dan area stasiun sudah cukup padat. Langkah ini juga akan dilakukan pada pagi dan sore hari di beberapa stasiun lainnya.