Catatan Satgas, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 76,4%
Penularan virus corona di Indonesia masih terus terjadi, namun perkembangan penanganan Covid-19 juga menunjukkan peningkatan. Pada awal pekan ini recovery rate atau rata-rata pasien sembuh dari Covid-19 naik menjadi 76,4% dibandingkan angka 75,2% pada pekan sebelumnya.
Untuk total kasus aktif saat ini berjumlah 66.262 orang, sebanyak 3.492 orang diantaranya telah selesai menjalani isolasi. Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sejauh ini sebanyak 258.519 kasus.
"Capaian ini sekaligus menjadikan jumlah kasus aktif Covid-19 menurun ke angka dibawah 20%. Terima kasih kepada para tenaga medis dan relawan yang telah bekerja keras menyembuhkan ribuan pasien setiap harinya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro dalam keterangan pers, Senin (13/10).
Sedangkan, angka kematian pekan lalu menjadi 3,55% dibandingkan satu pekan sebelumnya yaitu 3,67%. Perkembangan tersebut, menurut Reisa, menandakan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah berupa 3T yaitu testing, tracing dan treatment cukup efektif dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, masyarakat pun semakin disiplin mematuhi protokol kesehatan. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2020, menunjukkan 90 ribu lebih responden sudah menjalankan protokol kesehatan dengan Gerakan 3M.
Rinciannya, 91,98% telah memakai masker, 77,71% masyarakat menggunakan hand sanitizer atau disinfektan, 75,38% masyarakat mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik. Selain itu, 81,85% masyarakat menghindari jabat tangan, 76,69% masyarakat menghindari kerumunan dan 73,54% masyarakat menjaga jarak minimal 1 meter.
"Ada juga survei (internasional) dari (Universitas) John Hopkins menyatakan 80% dari 6 ribu responden di Indonesia sudah menerapkan pakai masker dan cuci tangan. Tetapi ternyata, kurang dari 80% yang menjaga jarak," ia menyayangkan.
Meski survei tersebut menggambarkan banyak masyarakat yang sudah tahu Gerakan 3M, namun masih ada masyarakat yang belum memahami manfaat pencegahannya. Masih ada yang mempraktekkannya dengan kurang tepat, atau asal-asalan. "Jangan kendur, karena 3M mampu menurunkan risiko penularan hampir ke nol persen," pesan Reisa.
Reisa menyebut keberhasilan pengendalian Covid-19 juga tampak di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota yang bergeser dari zona merah ke zona kuning dan zona oranye. "Kesuksesan mereka kombinasi 3T dan 3M. Kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakatnya," ujarnya.
Jawa Timur dan Sumatera Selatan
Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sumsel) dalam menangani pandemi corona. Sejak dua pekan lalu, kedua provinsi tersebut mencatat pelambatan jumlah kasus positif virus corona.
"Sebuah prestasi bagi daerah dan masyarakatnya apabila upaya penanganan Covid-19 di wilayahnya merupakan yang terbaik," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers pada Kamis (8/10).
Berdasarkan data per 4 Oktober 2020, kedua provinsi itu sudah tidak memiliki lagi zona merah. Semua daerah yang sebelumnya berada di zona merah sudah menjadi zona oranye.
Perkembangan kasus pada akhir September di kedua provinsi menurun. Kasus Covid-19 di Sulsel pada pekan ini turun ke 30,1% dari 722 kasus ke 505 kasus.
Sedangkan persentase kesembuhan di provinsi tersebut mencapai 81,93% dan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Perkembangan kematian di Sumsel pada juga turun 46,2% dari 13 kasus ke tujuh kasus kematian.
Untuk perkembangan kasus di Jawa Timur pada pekan ini turun 8% dari 2.182 kasus ke 2.008 kasus. Sedangkan persentase kesembuhan mencapai 88,53%.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan